Menjadi anak gap year nggak semudah yang terlihat. Meskipun orang berkata bahwa anak gap year adalah setengah pengangguran, perkataan ini nggak berlaku bagi Muhammad Zaky Dhiyaul Haq. Alumni SMA Smart Ekselensia Indonesia ini tetap belajar selama 2 tahun gap yearnya sambil mengabdi di pondok pesantren sekolah. Kesibukan menjadi anak pondok pesantren ditambah 2 tahun gap year ternyata tidak mengurangi semangat Zaky hingga ia berhasil diterima melalui SNBT di jurusan impiannya, Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia. Bagaimana kisah Zaky selama masa gap year-nya? Yuk, simak wawancara Skolla dengan Zaky sampai selesai!
Halo Zaky! Alasan kamu memilih jurusan ini apa sih?
Selama di pesantren, aku memiliki keinginan untuk memilih jurusan keislaman di perkuliahan. Pilihan ini disambut baik oleh orang tua yang memiliki harapan terhadapku untuk tetap belajar keagamaan. Sehingga di kesempatan terakhir SNBT, dengan mantap aku meletakan Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia di pilihan pertama.
Ceritain tentang diri kamu dan kebiasaan belajarmu dong, Zaky!
Selama 2 tahun gap year di pondok pesantren, ingatanku mengenai materi pelajaran semasa SMA memudar. Tipe pembelajaranku sendiri adalah trial and error. Sehingga, latihan soal di Skolla menjadi fitur andalanku karena benar-benar membantuku banget, terlebih dalam materi Pengetahuan Kuantitatif dan Matematika.
Dengan rutinitas pondok yang padat, aku harus memaksimalkan waktu dengan baik. Setiap malam selepas belajar ngaji, hal wajib bagiku untuk membuka aplikasi Skolla dan membuka kembali video video pembelajaran.
Selama gap year, gimana cara kamu ningkatin semangat belajar kamu?
Ketika semangatku dalam belajar sedang turun dan kemudian aku menyadari hal tersebut, aku merasa aku membutuhkan suasana baru, entah itu dalam hal waktu ataupun tempat belajar.
Selain itu, aku selalu curhat kepada kakak, untuk sekedar mencurahkan emosi. Ketika motivasi belajarku turun, aku selalu ingat almarhum ayahku. Aku menjadi salah satu harapan untuk melanjutkan mengelola lembaga yang beliau rintis. Dan tentunya, dalam meningkatkan kembali motivasi belajarku, aku mengikuti kelas Ambis Recharge dari Skolla di mana aku mendapatkan kembali semangat untuk belajar.
Apa tips and trik menghadapi SNBT versi Zaky?
- Maksimalkan waktu belajar
- Bikin poin-poin dari setiap materi
- Fokus sama materi yang belum dikuasai
- Sering-sering latihan soal
- Perbanyak try out
- Bikin jadwal belajar per materi
- Belajar bareng teman
Gimana cara Zaky belajar di tengah padatnya rutinitas sebagai anak pondok?
Meskipun belajar dari pondok dengan kepadatan rutinitasnya, aku sangat terbantu dengan fiturnya Skolla. Aku jadi semangat lagi berkat fitur-fitur yang sangat membantuku dalam belajar, seperti latihan soal, live class, try out, dan Ambis Recharge.
Dari latihan soal-soal tadi, aku langsung tau kesalahanku dan langkah memperbaiki yang benar. Live class membantuku bertanya hal-hal yang tidak aku mengerti kepada mentor, try out membantuku dalam berprogres, serta Ambis Recharge membantuku ningkatin kembali semangat aku kala sedang turun.
Gak rugi deh belajar di Skolla! Tipe soalnya mirip dengan soal asli dalam UTBK, malah lebih susah soal di Skolla, hehe.. Mentornya seru dan ceria, bikin belajar nggak monoton. Materi videonya yang fresh dan **soal-soalnya yang berkualitas menjadi keunggulan dari Skolla. Pokoknya best banget, Skolla!
“Jangan pernah berpikir untuk menyerah sebelum kamu survive dan bertarung dalam sebuah perjuangan!” – Zaky, Alumni Skolla
Baca Juga: 2 Hal Ini Jadi Kunci Alumni Skolla Lolos Jurusan Impian di Undip
Sudah terbayang betapa sibuknya Zaky, kan, Skollamate? Ternyata, diperlukan tekad yang kuat untuk bisa mempertahankan semangat demi meraih cita-cita. Perjuangan Zaky membuktikan kepada kita bahwa dengan membagi waktu dengan baik antara kesibukan belajar agama dan belajar masuk PTN, semua bisa dicapai. Bahkan, mengejar PTN setelah 2 tahun gap year bukan hal yang mustahil! Bagaimana Skollamate, semoga terinspirasi ya! Jika kamu berada dalam kondisi kesibukan yang sama dengan Zaky dan juga merupakan seorang alumni yang memutuskan gap year, kamu bisa coba aplikasi Skolla. Tersedia paket belajar khusus untuk alumni SMA yang intensif mempersiapkan siswa dalam meraih PTN impian. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi di sini ya!
