fbpx

6 Tips Dukung Anak Sambut Tahun Ajaran Baru

6 Tips Dukung Anak Sambut Tahun Ajaran Baru

Halo, Parents! Momen tahun ajaran baru selalu membawa semangat dan harapan baru bagi anak-anak, ya. Ini adalah waktu di mana mereka kembali beradaptasi dengan lingkungan sekolah setelah menikmati momen liburan yang panjang.

Tidak hanya anak, tahun ajaran baru juga menjadi salah satu momen penting yang perlu diperhatikan para orang tua. Karena di masa ini, orang tua perlu menjadi supporting system terbaik bagi anak.

Inilah lembaran baru dalam proses pembelajaran anak, yang hasilnya di masa depan sangat bergantung pada kondisi di hari ini.

Oleh karena itu, mari dukung anak di momen tahun ajaran baru dan ketahui tipsnya di artikel berikut ini. Simak yuk, Parents!

6 Tips Dukung Anak Sambut Tahun Ajaran Baru

Sebagai orang tua, pastinya kita tidak hanya bertugas menyediakan kebutuhan fisik seperti perlengkapan sekolah saja, tetapi juga mendukung secara emosional dan mental. Pada tahun ajaran baru, apa saja yang bisa Parents lakukan?

1. Sediakan lingkungan belajar yang kondusif

Lingkungan yang kondusif adalah hal terpenting dan dan perlu diperhatikan pertama kali oleh orang tua. Hal ini akan sangat berpengaruh pada pembelajaran anak.

Lingkungan yang kondusif terbukti mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar anak.

Orang tua di rumah dapat menyediakan ruang belajar anak yang nyaman, tenang, dan bebas gangguan. Fasilitas belajar seperti buku, alat tulis, dan akses ke sumber belajar digital juga perlu tersedia dengan mudah.

2. Dukung dan motivasi anak secara emosional

Memotivasi anak dan mendukung secara emosional adalah peran penting orang tua dalam pembelajaran anak.

Dukungan emosional yang diberikan orang tua, seperti menunjukkan kasih sayang, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan pujian yang tulus, sangat berpengaruh dalam meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anak.

Orang tua juga bisa menciptakan suasana belajar yang baik di rumah dengan membuat suasana yang nyaman serta menyediakan materi belajar yang cukup.

3. Menjadi komunikator dan berkolaborasi dengan sekolah

Menjadi komunikator dan berkolaborasi dengan sekolah adalah peran penting orang tua dalam mendukung pembelajaran anak.

Menjadi komunikator dan berkolaborasi dengan sekolah adalah peran penting orang tua dalam mendukung pembelajaran anak. Di sini,  orang tua harus mampu mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang anak agar Anda bisa memahami dengan mudah apa yang dibutuhkan anak.

Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan efektif, di mana kebutuhan anak dapat ditangani dengan tepat.

Di samping itu, kerja sama antara orang tua dan sekolah memungkinkan keselarasan dalam metode pendidikan, sehingga anak dapat mendapatkan dukungan yang tetap baik di rumah maupun di sekolah.

4. Buat Jadwal Belajar yang Konsisten

Membuat jadwal belajar yang konsisten sangat penting dalam mendukung pembelajaran anak, dan peran orang tua sangat krusial dalam hal ini.

Orang tua harus memperhatikan bahwa waktu belajar anak mencakup interval yang mencukupi untuk kegiatan belajar, bermain, dan beristirahat, yang disesuaikan dengan keperluan dan cara belajar anak.

Konsistensi dalam jadwal membantu anak memahami rutinitas harian dan mengembangkan disiplin diri menjadi penting untuk keberhasilan akademis jangka panjang.

5. Melibatkan Diri dalam Pembelajaran

Jangan merasa cukup dengan apa yang dikerjakan oleh anak, Parents. Melibatkan diri dan berpartisipasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar anak.

Orang tua dapat aktif terlibat dalam kegiatan belajar anak, seperti membantu mengerjakan tugas, membaca bersama, atau berdiskusi tentang pelajaran.

Keterlibatan ini juga membantu orang tua memahami kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar, sehingga orang tua bisa memberikan dukungan yang tepat.

Dengan menunjukkan minat dan kepedulian terhadap pendidikan anak, orang tua tidak hanya memperkuat hubungan emosional dengan anak, tetapi juga memberikan contoh positif mengenai pentingnya pendidikan dan pembelajaran seumur hidup.

6. Ciptakan Atmosfer Belajar yang Positif

Untuk menciptakan atmosfer yang positif dalam pembelajaran anak, orang tua perlu menjadi yang terdepan dalam mendukung anak-anak mereka saat belajar. Dengan memberikan pujian, dorongan, dan dukungan emosional, mereka membantu anak merasa percaya diri dan termotivasi untuk belajar.

Orang tua perlu mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan masukan yang konstruktif, dan merespons kebutuhan serta kekhawatiran anak terkait pembelajaran.

Untuk menciptakan atmosfer yang positif dalam pembelajaran anak pada tahun ajaran baru, orang tua perlu menjadi yang terdepan dalam mendukung anak-anak mereka saat belajar.

Itu dia 6 tips mendukung anak pada momen tahun ajaran baru yang bisa orang tua terapkan di rumah.

Dengan menerapkan tips tadi, orang tua dapat membantu anak merasa lebih siap dan percaya diri menghadapi tantangan baru.

Dalam menghadapi tahun ajaran baru, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan diri anak dengan baik agar dapat meraih kesuksesan dalam pendidikan. Skolla dapat menjadi mitra dalam perjalanan pendidikan anak Anda dengan menawarkan Program Belajar 1 Tahun Ajaran mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA & Alumni.

Program belajar yang ditawarkan mencakup beragam materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum nasional, tes evaluasi untuk memantau perkembangan, serta akses langsung ke tutor ahli untuk bantuan tambahan.

Baca Juga: 8 Tips Efektif Memilih Bimbel Online

Dengan mengikuti program belajar ini, Parents dapat memastikan bahwa anak memiliki pondasi yang kuat dalam belajar dan siap menghadapi tantangan akademis pada tahun ajaran baru. Ketahui Program Belajar 1 Tahun Ajaran dari Skolla melalui link berikut ini.

Share
Rekomendasi untuk Kamu
Jurusan Matematika

Siapa bilang matematika itu sulit dan membosankan? “(Jurusan) Matematika itu…

jurusan Kimia

Setelah menjelajahi dunia Biologi di artikel sebelumnya, kini saatnya masuk…

Jurusan Bioteknologi

Skollamate, pernahkah kamu mendengar tentang kata “bioteknologi”? Kalau kamu suka…

Komentar