Setelah lulus sekolah, nggak semua orang langsung melanjutkan kuliah di tahun yang sama. Ada yang memang nggak melanjutkan pendidikan, ada juga yang menunda. Penundaan inilah yang menciptakan adanya fase jeda yang disebut dengan gap year.
Secara ringkas, gap year adalah masa jeda antara kelulusan sekolah (SMA/sederajat) sampai memasuki jenjang kuliah. Umumnya, gap year diambil selama 1 sampai 2 tahun.
Waktu yang panjang bikin banyak orang takut mengambil gap year. Sebab, dalam rentang waktu tersebut, jika nggak dimanfaatkan dengan maksimal, justru dapat mengakibatkan stuck di kegiatan yang nggak produktif. Lebih parahnya, bisa membuat semangat masuk kampus impian makin memudar.
Biar kamu nggak menyesal karena salah memanfaatkan momen gap year, simak rekomendasi aktivitas saat mengambil gap year hingga tips sukses menjalankannya di artikel ini yuk!
Rekomendasi Aktivitas Selama Gap Year
Berikut ini adalah deretan rekomendasi aktivitas yang bisa dicoba agar gap year kamu jadi produktif.
1. Ikut Kursus
Kamu bisa mengambil kegiatan kursus yang sesuai minat. Selain bisa upgrade ilmu, kamu juga berpeluang mendapat sertifikasi keahlian, lho. Contoh kursus yang bisa kamu ikuti misalnya kursus memasak, coding, TOEFL, dan lainnya.
2. Daftar Magang
Agar semakin mantap menguasai keterampilan lewat praktik, nggak ada salahnya kamu beranikan diri mendaftar magang (internship). Berbekal ijazah SMA/sederajat, kamu tetap bisa kok, apply lowongan magang yang sesuai. Eits, pastikan kamu aktif mencari infonya di job portal yang tepercaya!
3. Belajar Bahasa Baru
Hitung-hitung menambah wawasan, kamu pun berhak mencoba belajar bahasa asing. Terlebih, di era globalisasi seperti sekarang, kemampuan berbahasa asing kian dibutuhkan. Nggak cuma bahasa Inggris, kamu dapat mempelajari bahasa Internasional lainnya, contohnya bahasa Prancis, Arab, Jepang, Mandarin, dan lainnya.
Ketika berkuliah nanti kamu juga bakal lebih siap karena udah punya persiapan yang banyak.
4. Kerja Sampingan
Tipe pekerjaan yang cocok buat diambil saat gap year ini nggak lain adalah pekerjaan part time atau freelance. Kenapa? Karena jenis pekerjaan tersebut memiliki beban dan waktu kerja yang lebih fleksibel, sehingga nggak akan mengganggu fokusmu untuk memprioritaskan kegiatan belajar akademik.
Ingat, mengambil gap year juga perlu biaya tambahan, lho. Nah, kamu bisa menutupi biaya tersebut dengan menambah uang saku dari hasil kerja sampingan.
5. Jadi Relawan
Biar nggak jenuh dengan kegiatan monoton di tengah persiapan belajar, kamu bisa eksplor diri dengan menjadi volunteer atau relawan. Selain dapat ilmu baru dengan terjun di suatu kegiatan, kamu pun bisa mendapat networking dengan orang-orang yang menginspirasi deh.
Siapa tau ketemu teman yang juga lagi mengambil gap year, ya kan?
Perlu dicatat, gap year adalah jeda, bukan tujuan final. Maka dari itu, ingatlah tujuan akhir berupa masuk kampus yang kamu inginkan, ya! Kamu boleh aja ambil banyak aktivitas di luar mempersiapkan masuk kuliah, tapi jangan sampai aktivitas kamu membuatmu mengabaikan tujuan utamamu.
Tips Buat Kamu yang Mau Gap Year
Sekarang Skollamate sudah tahu rekomendasi aktivitas gap year dan aneka kegiatan yang bisa dijajal. Di samping itu, perlu diketahui juga bahwa gap year itu bukan aib, ya! Tapi, tentunya kamu perlu tahu tips-tips gap year biar fase jeda menunggu masuk kampus jadi worth it. Ada apa saja? Kakmin rangkum di bawah ini!
1. Kuatkan Motivasi & Komitmen
Gak sembarang orang mampu dan berani menempuh jalur gap year. Untuk memanfaatkan waktu ini, kamu diharapkan punya tekad yang kuat, termasuk komitmen dalam mewujudkan goals kamu, contohnya impian lolos di jurusan dan kampus impian.
2. Perbaiki Target dan Strategi Belajar
Kegagalan di masa lalu biarlah jadi pembelajaran. Sekarang saatnya memperbaiki diri dengan membuat target dan strategi belajar terbaru kamu.
Ketahui apa saja yang ingin kamu tingkatkan dan buat strategi belajar baru dengan penyesuaian aktivitas saat masa gap year. Kamu bisa mulai dari menguatkan fundamental skill belajarmu terlebih dahulu sebelum menguasai materi yang lebih berat.
3. Belajar UTBK Secara Terstruktur
Meskipun UTBK SNBT pada tahun berikutnya masih cukup lama. Tidak ada salahnya untuk mencicil dari sekarang.
Kamu bisa mulai mengulang materi sedikit demi sedikit, bab per bab, hingga mengerjakan latihan soal satu per satu. Ini berguna agar kamu tidak keteteran pada waktu mendekati UTBK dan mengulangi semuanya hanya dalam waktu singkat.
Perbanyak juga mengerjakan tryout mulai dari sekarang untuk memantau progres perkembangan belajarmu.
4. Pertimbangkan Risiko
Di artikel sebelumnya, kakmin udah jelasin kelebihan dan kekurangan mengambil gap year.
Kalau kata Fisika, ada aksi ada reaksi. Setiap tiap tindakan yang kamu ambil selama gap year, pasti akan memberi dampak buat kamu, baik itu positif atau negatif.
Agar terhindar dari dampak buruk, pastikan mulai mencari tahu dan memikirkan risikonya, termasuk jika kamu kembali gagal diterima di tahun berikutnya. Hal ini juga risiko apa pun yang meliputi pengaturan keuangan, plan B, dan sebagainya.
5. Manajemen Waktu
Mempersiapkan ujian tes masuk PTN dibarengi aktivitas lain rawan bikin fokus pecah. Oleh karena itu, susunlah jadwal sedisiplin mungkin biar to-do list kamu tetap terstruktur.
Kamu bisa menyusun prioritas kegiatan sebelum benar-benar terjun memilih salah satunya. Pastikan kamu tetap menomorsatukan belajar UTBK dibanding yang lainnya, ya.
6. Diskusi dengan Orang Tua
Memutuskan untuk mengambil jeda kuliah akan butuh pengeluaran tambahan, adaptasi dengan kondisi baru, dan berbagai aspek lainnya. Maka dari itu, jangan lupa meminta restu dan bicarakan planning kamu dengan orang tua.
Pastikan orang tua mendukung pilihanmu dan mau mendampingimu selama kamu mengambil gap year. Psst, masa gap year itu masa yang rentan, lho. Kamu perlu banyak support system!
7. Jaga Kesehatan
Tips terakhir ini yang paling banyak dilupakan orang.
Kamu boleh ambisius dan semangat mengejar impian, kok. Tapi, jangan sampai hal itu membuat kamu jadi menyepelekan kesehatan, ya.
Kalau kamu sehat, langkah buat menggapai mimpi itu bakal makin kuat dan pastinya gak mudah drop atau ambruk. Siapa sih yang mau dapet kampus impian pas dirinya lagi nggak sehat?
Baca Juga: Meski 2 Tahun Gap Year, Alumni Skolla Ini Berhasil Kejar Jurusan Impian
Nah, itu dia tips gap year biar kamu nggak menyesal nantinya. Dalam kurun 1-2 tahun, kamu punya kebebasan untuk memilih aktivitas biar gap year jadi tetap produktif. Akan tetapi, jangan sampai melupakan tujuan akhir berupa masuk kampus idamanmu, ya!
Di Skolla, kamu nggak akan sendirian menjalani masa-masa ambis ini, lho. Biar gap year kamu lebih produktif, tentunya kamu perlu belajar materi seintensif mungkin. Kamu akan ditemani tutor keren dan program belajar persiapan tes UTBK SNBT yang terstruktur. Cocok buatmu yang pengen belajar fleksibel dari mana saja. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi di sini ya!
