Skollamate, di umur berapa kamu tau bahwa pada setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional?
Ya, ada satu hari untuk merayakan kamu sebagai seorang anak, lho.
Nggak sebatas perayaan, Hari Anak Nasional juga menjadi pengingat akan pentingnya hak-hakmu sebagai anak dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut tentang sejarah adanya Hari Anak Nasional dan kemeriahannya di tahun 2024 ini!
Sejarah Hari Anak Nasional
Setiap hari peringatan di Indonesia pasti memiliki sejarahnya sendiri, termasuk sejarah peringatan Hari Anak Nasional.
Hari Anak Nasional dilatarbelakangi oleh Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Kemudian, hadirnya Undang-Undang Nomor 4 pada tahun 1979 juga membuat pemerintah lebih memberikan perhatian pada anak Indonesia, terutama terkait kesejahteraan anak.
Hari Anak Nasional itu sendiri pertama kali dicetuskan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada beberapa puluh tahun sebelumnya, yaitu tahun 1951. Namun perayaannya mulai dilakukan pada tahun 1952 saat Presiden Soekarno menjabat.
Sejak disahkannya Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada tahun 1979, pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan anak dan mengoptimalkannya, salah satunya dengan mendorong lahirnya peringatan Hari Anak Nasional.
Hari Anak Nasional kemudian ditetapkan setiap tanggal 23 Juli melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 44 tahun 1984. Tanggal 23 Juli dipilih karena berkaitan tanggal pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.
Tema Hari Anak Nasional 2024
Setiap tahunnya tema peringatan Hari Anak Nasional berbeda. Adanya tema ini disesuaikan dengan permasalahan atau fokus persoalan yang ingin diangkat.
Pada tahun 2024 ini, HAN memasuki peringatan ke-40 dengan tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Tema ini dibagi menjadi enam sub tema yang mencerminkan isu-isu terkini yang relevan terkait dengan anak-anak.
Berikut 6 sub tema HAN 2024:
- Anak Cerdas, Berinternet Sehat
- Suara Anak Membangun Bangsa
- Pancasila di Hati Anak Indonesia
- Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
- Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting
- Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak dan Stunting.
Dalam peringatan HAN tahun 2024, pemerintah berkomitmen untuk menguatkan perlindungan dan menjamin pemenuhan hak anak-anak Indonesia di tengah tantangan yang terus berkembang dalam masyarakat.
Peringatan HAN oleh Pemerintah Indonesia
Peringatan HAN ke-40 tahun diselenggarakan melalui serangkaian kegiatan sebelum dan sesudah Acara Puncak pada tanggal 23 Juli 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat di tingkat nasional, daerah, juga perwakilan Indonesia di luar negeri.
Berikut adalah rangkaian kegiatan untuk tingkat Nasional:
1. Lokakarya Forum Anak Nasional untuk Merangkai Partisipasi Anak yang Bermakna
Program ini dilaksanakan sebagai evaluasi dan pembentukan suara anak-anak Indonesia di berbagai wilayah yang berlangsung dari tanggal 21 Juni hingga 17 Juli 2024. Kemudian untuk meningkatkan kapasitas Forum Anak Nasional dalam memajukan kualitas partisipasi anak pada proses pembangunan yang bermakna. Lalu, hasil dari kegiatan ini akan disampaikan kepada Panitia Acara Puncak HAN Tahun 2024 di Jayapura, Papua.
2. Festival Ekspresi Anak dengan Sub Tema: Anak Cerdas, Berinternet Sehat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak terkait melibatkan sekitar 1.000 peserta dari berbagai provinsi, anak-anak DKI Jakarta, dan juga anak-anak dari kelompok penerima manfaat Festival Ekspresi Anak ini. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Gubernur DKI Jakarta akan turut menghadiri acara tersebut.
3. Acara Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2024
Acara ini akan diselenggarakan di Jayapura, Papua yang terpilih karena terdapat nilai edukasi yang tinggi bagi anak-anak di sana. Papua juga menjadi tempat pertama kali dilaksanakannya Hari Anak Nasional pada tahun 1984 dengan dimulainya wajib belajar 6 tahun. Acara puncak ini akan dihadiri oleh Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo, juga Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Daerah, perwakilan lembaga internasional, dunia usaha, media massa, dan lembaga masyarakat.
Dampak & Manfaat Memperingati HAN
Apakah kamu bertanya-tanya, apa ya dampak dan manfaat memperingati Hari Anak Nasional?
Seperti yang kita tahu, Hari Anak Nasional bukan hari biasa ya, Skollamate.
Hari tersebut menjadi momen untuk menyoroti perlindungan, pemenuhan hak, dan pendidikan anak yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak, terutama di bidang pendidikan.
Dengan adanya peringatan HAN, seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan individu dipersatukan untuk mencari jalan keluar pada permasalahan yang melibatkan golongan anak-anak.
Semua pihak berlomba-lomba mengedukasi sesama dalam membangun kerja sama yang kuat dan pasti agar semua anak mendapatkan akses yang adil dan kesempatan yang sama.
Baca Juga: 6 Skill Ini Penting untuk Dikuasai Anak Sekolah
Wah, Hari Anak Nasional ternyata menyimpan filosofi dan tujuan yang begitu dalam, ya. Semoga semua elemen masyarakat di Indonesia semakin menyadari makna peringatan HAN di baliknya. Tentunya sebagai seorang anak, kamu wajib mensyukuri hal seperti ini dengan menjadi pribadi yang cemerlang di lingkungan rumah, sekolah, ataupun masyarakat. Selamat Hari Anak Nasional, Skollamate!
