Kalau kamu membaca ini ketika sedang berada di penghujung SMA, kamu pasti sedang mencari perguruan tinggi yang tepat untuk melanjutkan studi. Ya, perguruan tinggi memang banyak jenisnya. Namun beberapa siswa berambisi untuk meneruskan pendidikan mereka ke perguruan tinggi negeri (PTN). Walaupun, peluang diterima sangat ketat. Kenyataan ini mengharuskan mereka melewati berbagai tahapan seleksi bersama calon mahasiswa dari berbagai penjuru daerah.
Tidak heran kalau banyak yang berlomba-lomba belajar supaya bisa diterima di perguruan tinggi negeri yang mereka impikan. Nah, yang harus kamu tau, di Indonesia, terdapat 3 jalur masuk perguruan tinggi negeri yang bisa kamu ikuti, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri. Apa saja ya?
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. SNBP menggantikan istilah lama dari Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Keduanya sama-sama seleksi menggunakan kombinasi nilai rata-rata mata pelajaran dan prestasi non akademik/akademik.
SNBP memberikan kesempatan yang lebih adil bagi para siswa untuk menunjukkan potensi mereka secara menyeluruh bagi siswa yang berprestasi. Jalur SNBP diadakan sebelum jalur SNBT dibuka, sehingga seandainya kamu tidak diterima di jalur ini, kamu bisa mengikuti jalur seleksi SNBT.
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT)
Seleksi masuk perguruan tinggi negeri lainnya adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Di dalam SNBT, terdapat UTBK yang menjadi salah satu komponen penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. UTBK kini berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Dalam SNBT 2023, tidak lagi tes mata pelajaran, melainkan hanya tes skolastik yang mengukur tiga hal, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, dan Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
A. Tes Potensi Skolastik (TPS)
Dalam TPS, aspek yang akan diuji meliputi kemampuan pada subtes Penalaran Umum (PU), Pengetahuan Kuantitatif (PK), Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), serta Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM).
- Penalaran Umum (PU)
Kemampuan penalaran umum mencakup kemampuan berpikir, menganalisis informasi, dan mengevaluasi argumen dengan cermat. Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji bagaimana seseorang memecahkan sebuah masalah yang terdiri dari 30 soal dengan durasi 30 menit dalam mengerjakannya.
- Pengetahuan Kuantitatif (PK)
Kemampuan Kuantitatif mengukur pemahaman peserta terhadap konsep matematika dan kemampuan mereka dalam menerapkan logika matematika. Pada tes SNBT 2023, subtes ini terdiri dari 15 soal dengan durasi waktu 20 menit.
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)
Kemampuan pengetahuan dan pemahaman umum mengukur peserta tentang topik dan sejauh mana mereka memahami keterampilan bahasa, penggunaan kata, dan pengetahuan umum. Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji tentang bagaimana memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan berbahasa, menggunakan kata yang terdiri dari 20 soal dengan durasi waktu 15 menit.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)
Kemampuan memahami bacaan dan menulis meliputi kemampuan dasar dalam membaca dan wacana tertulis. Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji peserta dengan kemampuan mereka tentang kemampuan dasar dalam membaca, keterampilan menulis, memahami bahasa tulis, menulis cerita yang terdiri dari 20 soal dengan durasi waktu 25 menit.
B. Penalaran Matematika
Penalaran Matematika didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Dengan adanya tes penalaran matematika, calon mahasiswa diharapkan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan penalaran yang sistematis, analitis, dan logis.
C. Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan individu dalam membaca dan memahami teks. Namun, tes ini jauh lebih komprehensif daripada sekadar mengukur kemampuan membaca.
Setiap peserta tes akan menjalani serangkaian ujian dengan mengimplikasikan penggunaan penalaran yang cermat dan strategi membaca yang efektif, serta menerapkan pengetahuan yang relevan untuk memahami dan mengartikan teks dengan baik.
3. Jalur Mandiri
Seleksi yang terakhir adalah jalur mandiri. Jalur ini bersistem pada penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri secara mandiri. Umumnya, seleksi ini tidak dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Tiap-tiap PTN memiliki kualifikasi yang berbeda-beda. Ada kampus yang menyeleksi mandiri dengan syarat skor UTBK SNBT, tes tulis, nilai rapor, atau prestasi akademik dan non-akademik.
Baca Juga: Yuk, Kenali 5 Perguruan Tinggi di Indonesia!
Nah, itu dia sedikit gambaran dari 3 jalur untuk masuk perguruan tinggi di Indonesia saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan besar jalur masuk perguruan tinggi negeri pada tahun 2024 juga akan serupa. Setiap jalur memiliki tantangan sendiri sehingga perlu dipersiapkan dengan matang.
Kalau kamu sedang mencari bimbingan belajar intensif terpercaya bersama mentor profesional di bidangnya, Skolla solusinya. Skolla merupakan platform bimbel online yang bisa membantumu mempersiapkan UTBK SNBT. Dengan banyak fitur interaktif dan ter-update, Skolla tidak hanya membantu siswa belajar, tapi juga mengajarkan strategi lulus UTBK. Yuk segera daftarkan diri kamu di sini.