fbpx

Mengenal Apa Itu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan Macam-Macamnya

Skollamate, apa yang kamu bayangkan tentang dunia kuliah? Bebas dari seragam, banyak istirahatnya, atau mungkin kisah cintanya? 🤭 Dunia kuliah nggak hanya itu seputar itu saja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan selama kuliah, salah satunya dengan mengikuti program MBKM. Apa sih program MBKM itu? Apakah mahasiswa wajib mengikutinya?

Pengertian MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka)

Program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi maupun di luar perguruan tinggi mereka. Biasanya, MBKM berlangsung selama satu hingga dua semester.

logo MBKM kampus merdeka

Kegiatan MBKM dibagi menjadi 2 macam, yakni MBKM yang difasilitasi langsung oleh Kemendikbudristek dan MBKM Mandiri yang difasilitasi masing-masing perguruan tinggi. Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, dan pertukaran mahasiswa adalah program MBKM yang difasilitasi langsung oleh Kemendikbudristek. Sementara KKN Tematik, proyek kemanusiaan, serta riset serta wirausaha adalah program MBKM yang difasilitasi oleh masing-masing perguruan tinggi.

Macam-Macam Bentuk Kegiatan MBKM

1. Magang Bersertifikat

Magang Bersertifikat adalah program kerja sama antara Kemendikbudristek dengan berbagai perusahaan di dalam negeri. Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk merasakan langsung dunia kerja. Program magang diperuntukkan bagi mahasiswa D-2/D-3/D-4 minimal semester 2 dan S-1 minimal semester 4. Program ini berlangsung selama satu semester. Mahasiswa juga dapat mengkonversi kegiatan magangnya menjadi maksimal 20 SKS mata kuliah, lho. Lumayan banget, kan?

2. Studi Independen Bersertifikat

Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Aktivitas yang dimaksud bisa berupa proyek atau pendalaman ilmu dalam satu bidang keterampilan khusus. Selama menjalani kegiatan, mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing.

3. Kampus Mengajar

Kampus Mengajar merupakan program MBKM di mana mahasiswa dilibatkan langsung dalam kegiatan pembelajaran dan pengajaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah sebagai mitra guru. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat menyumbangkan ide atau gagasan berupa inovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Target dari program ini adalah meningkatnya skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia.

4. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)

IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi mitra di luar negeri selama 1 semester (4-6 bulan). Cakupan beasiswa IISMA sendiri meliputi biaya pendaftaran dan pendidikan, asuransi kesehatan, biaya tunjangan hidup, serta biaya penerbangan dan visa.

Syarat mengikuti program ini adalah IPK minimal 3.00, minimal semester 4 bagi jenjang D-3/D-4/S-1, dan persyaratan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL IBT (minimum 78 untuk  sarjana dan 60 untuk vokasi), IELTS (minimum 6.0), Duolingo English Test (minimum 100 untuk  sarjana dan 95 untuk vokasi), atau TOEIC (minimum 605 untuk vokasi).

5. Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)

Program PMM mirip dengan IISMA. Bedanya, PMM adalah pertukaran pelajar antar kampus di dalam negeri. Biaya akomodasi, seperti tempat tinggal, transportasi ke kota tujuan, dan biaya hidup, disediakan oleh Kemendikbudristek. Namun tetap ada seleksinya ya. Jika kamu memilih kampus ternama, seleksinya akan lebih sulit karena persaingannya yang ketat.

6. Membangun Desa (KKN Tematik)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah kegiatan edukasi bagi mahasiswa berupa pengabdian masyarakat berbasis proyek sosial yang dijalankan sesuai kebutuhan daerah sasaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat peka dengan isu-isu yang terjadi di lingkungan masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan aspirasi masyarakat.

7. Proyek Kemanusiaan

Proyek Kemanusiaan merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan. Program Proyek Kemanusiaan dapat berbentuk kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

8. Riset atau Penelitian

Seperti namanya, ini merupakan kegiatan riset atau penelitian di bidang akademik, baik sains maupun sosial humaniora yang dilakukan di bawah bimbingan dosen atau peneliti. Contoh kegiatan ini adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Kemendikbudristek. PKM adalah kompetisi riset bagi mahasiswa diploma maupun sarjana yang terdiri dari 8 bidang, yaitu Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Pengabdian kepada Masyarakat (PM), Penerapan IPTEK (PI), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI); Kewirausahaan (K), dan Video Gagasan Konstruktif (VGK).

9. Wirausaha Merdeka

Wirausaha Merdeka adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Tujuan dari program ini adalah mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha, dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa D-2/D-3/D-4/S-1 minimal semester 3 dan tidak sedang menyusun skripsi atau tugas akhir selama melaksanakan program. Kegiatan Wirausaha Merdeka juga dapat dikonversi menjadi SKS mata kuliah.

Kuliah Diploma vs Sarjana

 

Manfaat MBKM Kampus Merdeka Bagi Mahasiswa

Program MBKM memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi mahasiswa, baik dari segi akademis maupun non-akademis. Nah, berikut ini beberapa manfaat MBKM Kampus Merdeka yang dapat diperoleh bagi mahasiswa:

1. Mendapatkan Pengalaman Belajar yang Beragam

MBKM Kampus Merdeka memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar program studi mereka melalui berbagai kegiatan seperti pertukaran pelajar, magang, proyek desa, atau kegiatan wirausaha hingga belajar di perguruan tinggi di luar negeri.

Hal ini tentu saja dapat memperkaya pengalaman belajar dan memperluas wawasan mahasiswa dengan mengasah kreativitas para pelajar dalam lingkungan akademisnya dengan mengikuti banyak kegiatan di luar program studi yang ditempuh.

2. Membentuk Keterampilan Praktis Mahasiswa

Dengan mengikuti magang dan proyek lapangan, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Pengalaman ini membantu mereka lebih siap menghadapi tantangan profesional setelah lulus.

Adanya terobosan dalam program MBKM ini tentu saja diharapkan akan membantu pemerintah mencetak generasi masa depan yang unggul tidak hanya dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik, integritas tinggi, dan kualifikasi yang kompetitif di dunia kerja.

3. Mengembangkan Soft Skills Mahasiswa

Kegiatan MBKM seringkali melibatkan kerja tim, komunikasi, dan penyelesaian masalah, yang sangat penting untuk pengembangan soft skills mahasiswa. Keterampilan ini sangat berharga di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, soft skills sangatlah berguna bagi mahasiswa dalam menghadapi berbagai situasi di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Keterampilan seperti kepemimpinan, keterampilan interpersonal, dan kemampuan adaptasi menjadi faktor kunci dalam kesuksesan profesional. Dalam kegiatan MBKM, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga berlatih menerapkan soft skills dalam konteks nyata.

4. Memperluas Jaringan Profesional dan Koneksi

Selama program MBKM, mahasiswa berkesempatan untuk bertemu dan bekerja dengan profesional dari berbagai industri. Ini membantu mereka membangun jaringan profesional sejak dini, yang dapat bermanfaat untuk karier mereka di masa depan.

Mahasiswa dapat memperoleh dampak positif dari memperluas jaringan profesional dan koneksi saat menjalankan program MBKM, karena hal ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan kesempatan karir yang lebih besar di masa depan.

5. Mempersiapkan Karier Penunjang Masa Depan

Dengan mendapatkan pengalaman dan terjun langsung di lapangan, mahasiswa bisa lebih memahami karier yang ingin mereka tekuni dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk memasuki dunia kerja. Ini memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar tenaga kerja.

Tak perlu diragukan, program MBKM ini sangat membantu mahasiswa untuk mengevaluasi minat dan keterampilan mereka dengan lebih mendalam, serta membuat rencana karier yang lebih terarah.

6. Berkesempatan Belajar dari Berbagai Sumber dan Ahlinya

Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan dan manfaat yang berharga, yakni belajar dari berbagai institusi pendidikan, perusahaan, dan organisasi serta ahlinya secara langsung.

Dengan terlibat dalam program MBKM, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari para ahli ini memungkinkan mahasiswa untuk mengakses pengetahuan dan perspektif yang mungkin tidak mereka dapatkan di ruang kelas, sehingga memperkaya proses belajar mereka secara keseluruhan.

Perbedaan MBKM dengan MSIB

Perbedaan MBKM dan MSIB

Mungkin masih banyak yang bingung apa perbedaan dan kesamaan MBKM dengan MSIB. Meskipun MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) keduanya merupakan inisiatif yang mendukung pengembangan mahasiswa di luar kurikulum akademik formal, terdapat beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya, Skollamate.

MBKM adalah sebuah program yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran mahasiswa, memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar perkuliahan reguler. Program ini mencakup berbagai opsi seperti pertukaran pelajar, magang, proyek desa, dan kegiatan wirausaha.

Di sisi lain, MSIB fokus pada dua aspek utama, yakni magang dan studi independen. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang langsung terkait dengan bidang studi mahasiswa, melalui magang di perusahaan atau organisasi serta studi independen yang dapat diakui dengan sertifikat.

Secara garis besar, perbedaan utama antara MBKM dan MSIB terletak pada cakupan dan fokusnya. MBKM menawarkan berbagai opsi kegiatan yang lebih luas dan beragam, sementara MSIB lebih terfokus pada magang dan studi independen yang disertai sertifikat. Keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, namun dengan pendekatan dan mekanisme yang berbeda.

Nah, itu dia berbagai kegiatan MBKM yang bisa kamu ikuti di perkuliahan nanti. Apa pun kegiatan yang kamu ikuti, pastikan kamu bertanggung jawab menyelesaikannya dengan baik ya. Pastinya bakal banyak ilmu yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan-kegiatan tersebut. 😊

Baca Juga: Aktif Organisasi di Kampus, Masih Relevan Saat Ini?

Nah, itu dia berbagai kegiatan MBKM yang bisa kamu ikuti di perkuliahan nanti. Apa pun kegiatan yang kamu ikuti, pastikan kamu bertanggung jawab menyelesaikannya dengan baik ya. Pastinya bakal banyak ilmu yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Share
Rekomendasi untuk Kamu

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berdasarkan…

Siswa eligible SNBP

Skollamate yang saat ini sedang duduk di bangku 12 pasti…

Hai Skollamate yang lagi siap-siap masuk perguruan tinggi! Mungkin kamu…

Komentar