fbpx

9 Tipe Kecerdasan Manusia yang Harus Kamu Ketahui

Kecerdasan manusia biasanya diukur dengan nilai ujian sekolah, nilai rapor, IPK, hingga hasil tes IQ. Dahulu, orang berpikir jika anak yang cerdas adalah anak yang memiliki nilai rapor bagus dan ranking di sekolah. Namun, seiring berkembangnya zaman, konsep kecerdasan ini bergeser. Tokoh pendidikan sekaligus psikolog bernama Howard Gardner mengemukakan Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence Theory) yang menunjukkan bahwa sebetulnya manusia memiliki 9 tipe kecerdasan. Teori ini mematahkan stigma bahwa kecerdasan selalu berhubungan dengan nilai akademik. Lalu, apa saja 9 tipe kecerdasan itu dan bagaimana karakteristiknya? Yuk, simak artikel ini sampai akhir.

9 Tipe Kecerdasan Manusia

1. Kecerdasan Logika Matematika

Tipe kecerdasan ini adalah tipe yang paling terkenal dan dimaklumi hampir semua orang. Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan manusia dalam berpikir logis, menganalisis masalah, dan memahami hubungan antara konsep-konsep matematika. Orang dengan kecerdasan logika-matematika yang tinggi mampu menyelesaikan masalah matematika dengan cepat, mengidentifikasi pola-pola, dan melakukan penalaran yang sistematis.

Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika

  • Memiliki kemampuan problem solving yang baik
  • Senang berpikir hal-hal abstrak
  • Suka bereksperimen ilmiah
  • Menyukai angka dan hitungan yang rumit
  • Mudah mengenali pola dan sistem

 

Orang dengan kecerdasan logika matematika dapat berkarier menjadi ilmuwan, matematikawan, programer, akuntan, insinyur, teknisi, analis komputer, hingga ahli statistika.

2. Kecerdasan Linguistik

Jika kamu memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata secara efektif, baik dalam berbicara maupun menulis, kamu adalah orang dengan tipe kecerdasan linguistik. Orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memahami informasi verbal dengan mudah, dan memiliki kemampuan berbahasa yang kaya.

Karakteristik Kecerdasan Linguistik

  • Suka membaca dan menulis
  • Mudah mengingat informasi yang diucapkan dan ditulis
  • Memiliki kemampuan persuasif
  • Mampu menjelaskan sesuatu dengan lancar
  • Memiliki selera humor yang baik

 

Orang dengan kecerdasan linguistik dapat berkarier menjadi penulis, jurnalis, pengacara, guru, presenter, pembicara publik, pustakawan, hingga ahli marketing.

3. Kecerdasan Visual Spasial

Orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah orang yang pandai memvisualisasikan sesuatu. Kemampuan dalam memahami informasi visual dan menghasilkan representasi ruang yang akurat membuat orang dengan tipe ini erat kaitannya dengan peta, diagram, video, dan gambar.

Karakteristik Kecerdasan Visual Spasial

  • Suka menggambar dan berimajinasi
  • Senang memvisualisasikan objek dalam pikirannya
  • Senang bermain puzzle
  • Cepat memahami informasi melalui representasi visual
  • Mudah menjelaskan sesuatu dengan gambar, peta, dan diagram

 

Orang dengan kecerdasan visual spasial dapat berkarier menjadi seniman, arsitek, insinyur, desainer grafis, desainer interior, fotografer, ilustrator, hingga kartografer.

4. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik erat hubungannya dengan kemampuan dalam menggunakan tubuh dan gerakan secara terampil. Orang dengan kecerdasan kinestetik yang tinggi memiliki koordinasi motorik yang baik, kemampuan atletik, dan kesadaran spasial yang kuat.

Karakteristik Kecerdasan Kinestetik

  • Terampil dalam olahraga dan menari
  • Tidak suka duduk atau diam dalam waktu lama
  • Memiliki koordinasi tubuh yang baik
  • Mudah mengingat dengan bergerak
  • Menyukai aktivitas fisik

 

Orang dengan kecerdasan kinestetik dapat berkarier menjadi pengrajin, penari, atlet, aktor, seniman, terapis fisik, mekanik, hingga instruktur gimnastik.

5. Kecerdasan Musikal

Orang dengan kecerdasan musikal yang tinggi cenderung sensitif terhadap irama, melodi, dan suara. Sehingga, kemampuan dalam memahami dan menghasilkan musik terlihat menonjol. Mereka mungkin memiliki kemampuan dalam memainkan alat musik, bernyanyi, atau mengingat lagu dengan cepat.

Karakteristik Kecerdasan Musikal

  • Suka bernyanyi dan mendengarkan lagu
  • Mudah mengingat irama dan lagu
  • Mudah mengenali pola dan ritme
  • Memahami struktur musik, ritme, dan nada dengan baik
  • Pandai memainkan alat musik

 

Orang dengan kecerdasan musikal dapat berkarier menjadi musikus, komposer, penyanyi, guru musik, hingga direktur paduan suara.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kemampuan dalam memahami perasaan, motivasi, dan tujuan orang lain juga merupakan kecerdasan lho, Skollamate. Jika kamu memiliki kemampuan memahami dengan empati yang tinggi serta memiliki keterampilan sosial yang baik, kamu adalah orang dengan kecerdasan interpersonal.

Karakteristik Kecerdasan Interpersonal

  • Mampu berkomunikasi dengan baik
  • Mampu melihat sesuatu dari berbagai perspektif
  • Senang membangun hubungan positif dengan orang lain
  • Pandai menyelesaikan konflik
  • Peka dengan kondisi orang lain

 

Orang dengan kecerdasan interpersonal dapat berkarier menjadi psikolog, filsuf, konselor, sales, politikus, pekerja sosial, humas, hingga yang berkaitan dengan sumber daya manusia (HR/human resource).

7. Kecerdasan Intrapersonal

Berbeda dengan kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri, termasuk emosi, kekuatan, dan kelemahan. Orang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi cenderung memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup, dan kemampuan untuk mengatur diri dengan baik.

Karakteristik Kecerdasan Intrapersonal

  • Mudah mengenali kelebihan dan kekurangan diri
  • Suka menganalisis ide dan teori
  • Memiliki kepekaan diri yang tinggi
  • Mengerti dasar motivasi dan perasaannya sendiri
  • Pandai bersikap dewasa

 

Orang dengan kecerdasan intrapersonal dapat berkarier menjadi filsuf, penulis, seniman, teolog, penyair, musikus, hingga ilmuwan.

8. Kecerdasan Naturalis

Tak hanya yang berkaitan dengan manusia dan dirinya sendiri, kemampuan dalam mengenali dan mengklasifikasikan manusia dan alam sekitar, termasuk flora dan fauna, juga termasuk kecerdasan. Orang dengan kecerdasan naturalis yang tinggi cenderung memiliki ketertarikan dan pemahaman yang mendalam tentang dunia alam dan lingkungan sekitarnya.

Karakteristik Kecerdasan Naturalis

  • Menyukai sesuatu yang berhubungan dengan alam
  • Mudah mempelajari ilmu yang memiliki kategorisasi
  • Senang berpetualang di alam bebas
  • Memiliki kedekatan dengan hewan, tumbuhan, dan lingkungan sekitar
  • Memiliki kepekaan terhadap perubahan alam

 

Orang dengan kecerdasan naturalis dapat berkarier menjadi ahli biologi, ahli zoologi, ahli botani, petani, ahli kehutanan, dokter hewan, ilmuwan, ahli kelautan, ahli geologi, astronom, hingga ahli kelautan.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial adalah tipe kecerdasan terakhir yang ditambahkan Gardner dalam teorinya. Meskipun tampaknya tipe ini ‘berat’ untuk seusiamu, potensi kecerdasan ini bisa terlihat dari usia dini, lho.

Jika kamu senang mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban mendalam tentang keberadaan manusia, kamu mungkin adalah anak dengan tipe kecerdasan eksistensial. Kamu mungkin juga sering berpikir dan menanyakan pertanyaan, seperti “mengapa kita hidup?”, “apa itu kematian?”, “ke mana orang setelah mati?”, dan lainnya. Sehingga seringkali, kecerdasan ini juga dihubungkan dengan kecerdasan spiritual.

Karakteristik Kecerdasan Eksistensial

  • Mampu melihat sesuatu dalam jangka panjang
  • Senang berpikir dengan pola sebab-akibat
  • Tertarik mempelajari makna kehidupan dan kematian
  • Memiliki kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda
  • Peka terhadap diri sendiri dan orang lain

 

Orang dengan kecerdasan eksistensial dapat berkarier menjadi filsuf, teolog, pemuka agama, guru, pekerja sosial, penulis, hingga seniman.

Baca Juga: 10 Jurusan Paling Dibutuhkan Tapi Sepi Peminat

Dengan berkembangnya teori tentang kecerdasan, kita jadi tahu bahwa setiap manusia memiliki kecerdasan yang unik dan berbeda dengan manusia lainnya. Kita mungkin baru menyadari bahwa ada banyak potensi dalam diri kita yang menunggu untuk dikembangkan.

Menyadari hal itu juga, Skolla sebagai bimbingan belajar mengedepankan metode pembelajaran personalized learning di mana pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan keunikan diri siswa. Skolla memiliki fitur canggih berupa Ambis Test yang dapat mengetahui tipe kecerdasan siswa dan gaya belajar yang cocok untuknya. Dengan fitur ini, siswa akan terbantu dalam memahami potensi diri sehingga dapat mencapai pembelajaran maksimal jika mendapatkan media pembelajaran yang paling sesuai dengan profil belajarnya. Mau tau tipe kepribadian kamu melalui aplikasi Skolla? Klik di sini untuk coba gratis melalui fitur Ambis Test ya! 😉

Share
Rekomendasi untuk Kamu

Skollamate, pernahkah kamu merasa ingin belajar hal baru dan punya…

Pendidikan telah mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi…

Ketika pengumuman UTBK keluar, ada dua kemungkinan, kamu lolos atau…

Komentar