Halo, Skollamate! Gimana nih persiapan kuliahnya? Sudah tahu jurusan yang kamu pengen? Eitss, sebelum memilih jurusan, ada baiknya kamu ketahui dulu perbedaan dari pendidikan diploma dan sarjana. Kenapa? Karena ada cukup banyak perbedaan di antara keduanya, mulai dari jenjang pendidikan, sistem pembelajaran, dan peluang karier nantinya. Yuk, langsung simak artikelnya!
Definisi Diploma dan Sarjana
Pendidikan diploma atau pendidikan vokasi adalah program pendidikan tinggi yang mengutamakan keterampilan praktis dan berfokus pada suatu bidang tertentu. Sedangkan pendidikan sarjana atau pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang lebih mengutamakan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
Perbedaan Diploma dan Sarjana
Jenjang Pendidikan
Pada pendidikan diploma, jenjang pendidikan dibagi menjadi empat, yaitu Diploma 1/D-1 (ahli pratama), Diploma 2/D-2 (ahli muda), Diploma 3/D-3 (ahli madya), dan Diploma 4/D-4 (sarjana terapan). Masing-masing memerlukan waktu pendidikan selama 1 hingga 4 tahun. Jenjang D-4 dianggap setara dengan tingkat sarjana, karena itulah gelarnya disebut sarjana terapan atau S.Tr.
Sedangkan pada pendidikan sarjana, jenjang pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu S-1 (sarjana), S-2 (magister), dan S-3 (doktoral). Jenjang S-1 memerlukan waktu belajar rata-rata 4 tahun, S-2 membutuhkan rata-rata 2 tahun, dan S-3 membutuhkan waktu rata-rata 3 tahun.
Jika kamu lulusan D-3 dan ingin mendapat gelar sarjana (D-4 atau S-1), kamu perlu menempuh pendidikan ekstensi atau alih jenjang. Umumnya pendidikan ini memerlukan waktu selama 1 tahun pembelajaran.
Perlu diingat, masing-masing jenjang pendidikan juga memiliki biaya dan tantangan yang berbeda. Makin tinggi jenjangnya, makin mahal pula biaya yang perlu dikeluarkan dan tantangan yang kamu hadapi.
Sistem Pembelajaran
Pendidikan diploma memiliki kurikulum yang lebih menekankan praktik daripada teori dengan porsi pembelajaran praktik >50%. Hal ini berkebalikan dengan pendidikan sarjana yang porsi teorinya >50% dibandingkan praktiknya. Selain itu, pendidikan diploma juga lebih spesifik pada bidang tertentu dibanding pendidikan sarjana. Misalnya, pada jenjang S-1 terdapat prodi Manajemen, sedangkan pada jenjang D-4 terdapat prodi Manajemen dan Penilaian Properti. Begitu pun pada jenjang diploma lainnya.
Peluang Karier
Lulusan pendidikan diploma seringkali disebut sebagai lulusan yang siap kerja. Hal ini karena selama kuliah, mereka mendapat porsi praktik yang lebih banyak. Umumnya, peluang kerja D-4 dan S-1 hampir sama karena pendidikan mereka setara. Namun, bagi D-1 sampai D-3, peluang kerjanya cenderung lebih sempit. Selain itu, bagi kamu yang ingin menjadi dosen atau peneliti, lebih disarankan untuk mengambil pendidikan sarjana, agar nantinya bisa melanjutkan ke jenjang magister dan doktoral.
Terdapat perbedaan pula pada jenjang karier bagi kamu yang ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). PNS memiliki pembagian golongan yang didasarkan pada tingkat pendidikan dan masa kerja. Artinya, lulusan D-3 akan memiliki golongan yang lebih rendah dibanding lulusan D-4 atau S-1. Jika ingin naik golongan, kamu perlu menempuh pendidikan ekstensi terlebih dahulu.
Lebih Baik Mana, Diploma atau Sarjana?
Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik antara pendidikan diploma dan sarjana. Semua ditentukan oleh pertimbangan dan rencana masa depan yang kamu miliki. Setiap orang pasti memiliki rencana masa depan yang bergantung pada keputusan hari ini. Karena itu, pikirkanlah hal ini dengan baik ya, Skollamate. Jika kesulitan, mintalah saran dan masukan dari orang lain, seperti guru atau orang tua.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memilih Jurusan Kuliah!
Kamu juga bisa lho, mendiskusikan rencana karier secara privat dengan konselor pendidikan dari Skolla. Nantinya kamu akan mendapatkan saran dan rekomendasi jurusan serta jenis pendidikan berdasarkan pertimbangan, minat, dan bakat yang kamu miliki. Fasilitas ini bisa kamu dapatkan dengan berlangganan paket belajar persiapan masuk PTN. Yuk daftar sekarang dan nikmati fiturnya di sini!