Skollamate, kamu tahu nggak, kurikulum sekolah apa yang sedang kamu jalani sekarang? Mungkin kamu familiar dengan istilah KTSP atau K-13/Kurtilas. Nah itu adalah beberapa nama kurikulum sekolah yang diterapkan di Indonesia. Tapi, ternyata kurikulum tidak hanya itu saja, lho. Ada banyak kurikulum lain yang juga berjalan di sistem pendidikan di negara kita.
4 Macam Kurikulum Sekolah di Indonesia
1. Kurikulum Nasional
Kurikulum ini adalah kurikulum yang diterapkan dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah di Indonesia yang mewajibkan pendidikan 12 tahun bagi anak-anak, dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat ini, masih terjadi transisi antara Kurikulum 2013 (K-13/Kurtilas) dengan kurikulum terbaru, yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2022. Kurikulum Merdeka ditargetkan akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024 mendatang.
2. Kurikulum Cambridge
Kurikulum ini diperkenalkan oleh Cambridge Assessment International Education yang berafiliasi dengan Universitas Cambridge di Inggris. Secara garis besar, Kurikulum Cambridge memiliki 4 tahapan yang diperuntukkan untuk anak usia 5 hingga 19 tahun. Kurikulum ini melatih daya kritis dan analitis siswa serta merupakan kurikulum yang paling banyak digunakan di dunia.
Di Indonesia sendiri, kurikulum ini biasa dipakai oleh sekolah-sekolah swasta bertaraf Internasional, seperti Sampoerna Academy dari jenjang PAUD hingga SMA.
3. Kurikulum Montessori
Kurikulum ini mengadaptasi teori perkembangan anak oleh Dr. Maria Montessori dari Italia. Hal ini terbilang cukup unik karena hanya diterapkan dari tingkat pendidikan prasekolah hingga sekolah dasar saja karena penekanannya pada pengembangan karakter dan pengarahan diri. Namun, belakangan ini Kurikulum Montessori juga diterapkan pada pendidikan menengah. Contoh sekolah yang menerapkan kurikulum ini adalah Jakarta Montessori School dan Green Montessori School.
4. Kurikulum International Baccalaureate (IB)
Kurikulum ini merupakan kurikulum yang berasal dari Jenewa, Swiss yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1960 dan terus mendapatkan perbaikan hingga saat ini. Dengan mengajarkan peserta didik untuk berpikir kreatif, kurikulum ini memiliki kecerdasan emosional yang baik, serta memiliki keterampilan intelektual dan sosial. International Baccalaureate memiliki 4 level pendidikan untuk anak usia 3 hingga 18 tahun.
Sama halnya dengan Kurikulum Cambridge, Kurikulum IB juga termasuk kurikulum Internasional yang hanya diterapkan di sekolah bertaraf Internasional. Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum ini adalah ACG School di Jakarta.
Baca Juga: 8 Tips Efektif Memilih Bimbel Online
Nah, itu dia beberapa jenis kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia. Mengajari siswa dengan berpatokan dengan kurikulum itu susah, lho. Tiap guru perlu untuk memahami konsep dan target penilaian masing-masing kurikulum serta mampu untuk mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Karena itu, hormati guru-gurumu ya! Karena mereka adalah pahlawan yang banyak berjasa untuk hidup kita.