Side Banner Blog Skolla - Mobile (2)
Mata Pelajaran

Hukum Dalton: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Hukum Dalton Kimia SMA

Hai, Skollamate! Pernahkah kamu mengenal sosok John Dalton? 🤔 Jika belum, beliau adalah ilmuan ahli Kimia serta seorang meteorologis yang melahirkan konsep Hukum Dalton pertama kali. Ide mengenai pemikiran Hukum Dalton atau yang dikenal dengan Hukum Perbandingan Berganda, beliau dapatkan dari hasil pengamatan terhadap gas dan senyawa kimia.

Wow! Ternyata memang sebuah ide itu ada baiknya langsung kita eksekusi, supaya tidak hanya menjadi sekedar buah pemikiran, kemudian hilang begitu saja.

Apa sih Hukum Dalton itu? Konsep ini merupakan salah satu hukum dasar ilmu Kimia yang sangat penting untuk kamu pahami dan dapat kamu temui saat sedang mempelajari materi mengenai senyawa kimia dan sejenisnya. 

Sebelum kamu semakin bingung, ada baiknya kita kupas satu per satu mengenai Hukum Dalton. Artikel kali ini akan menyajikan seputar pengertian, rumus dasar, dan juga contoh-contoh soal beserta pembahasannya yang bisa membantu kamu untuk memahami Hukum Dalton. Yuk, simak baik-baik, ya!

Pengertian Hukum Dalton

John Dalton (1804), mengemukakan bagaimana hukum perbandingan berganda dapat bekerja. Hukum Dalton memberikan sebuah kesimpulan; 

“Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap atau sama. Maka, perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.”

Hukum Dalton menjelaskan melalui percobaan perbandingan massa unsur yang terdapat pada senyawa karbon dioksida (CO₂) dan karbon monoksida (CO). Sebagai contoh, kamu ingin mengetahui berapa perbandingan oksigen dalam suatu senyawa. Jika terdapat empat massa unsur C di dalam CO dan di dalam CO₂ juga terdapat empat massa unsur C. Bagaimana cara mengetahui perbandingan unsur lainnya?

Nah, melalui cara bilangan bulat dan bilangan sederhana, massa unsur O pada CO adalah empat sedangkan massa unsur O pada CO₂ adalah delapan, maka jika dituliskan menjadi 4:8. Kemudian, angka ini disederhanakan menjadi 1:2. Jadi, perbandingan massa unsur oksigen pada CO dan CO₂ adalah 1:2.

Rumus Hukum Dalton

Perbandingan Massa Sederhana

Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka

Perbandingan Massa Unsur Kedua (B) = m2/m1

Keterangan:

  • m1 = massa unsur kedua dalam senyawa pertama
  • m2 = massa unsur kedua dalam senyawa kedua
  • Perbandingan massa ini berupa bilangan bulat sederhana

Prinsip Dasar Hukum Dalton

Jika dua unsur membentuk lebih dari satu jenis senyawa, perbandingan massa unsur kedua dalam senyawa-senyawa tersebut, dengan massa unsur pertama yang tetap, selalu berupa bilangan bulat sederhana.

Langkah-langkah Menghitung

  • Pastikan salah satu unsur (unsur pertama) memiliki massa yang sama dalam kedua senyawa.
  • Bandingkan massa unsur lainnya (unsur kedua) dalam kedua senyawa.

Contoh Penggunaan Rumus

Misalnya, unsur karbon (C) dan oksigen (O) membentuk karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO₂)

  • Unsur yang memiliki massa sama dalam kedua senyawa = karbon (C)
  • Massa oksigen = Dalam CO, jika massa oksigen adalah 4 unit, maka dalam CO₂, massa oksigen menjadi 8 unit.

Jika salah satu unsur massa sudah sama, maka unsur lainnya adalah menggunakan perbandingan angka ganjil dan genap. CO = 4 dan CO₂ = 8, kemudian dapat disederhanakan. Kesimpulannya adalah perbandingan massa oksigen dalam karbon monoksida dan karbondioksida adalah 1:2.

Mudah, kan?

Nah, sekarang kamu sudah tahu nih, rumus yang diterapkan pada Hukum Dalton. Sepertinya, kurang lengkap, kalau tidak kita eksekusi langsung di latihan soal. Tarik napas sebentar, siapkan alat tempur kamu, dan kita coba jawab latihan soal berikut ini ya, Skollamate.

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1:

Dari Hukum Dalton, diketahui unsur senyawa-senyawa FeS2, FeS, Fe3S4, dan Fe2S3. Tentukan perbandingan massa unsur belerang (S) dalam senyawa-senyawa tersebut, jika massa besi (Fe) disamakan.

Pembahasan 1:

Diketahui: 

  • Senyawa FeS2, FeS, Fe3S4, dan Fe2S3
  • Massa Fe (besi) dalam semua senyawa disamakan menggunakan KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil).

Langkah-langkah:

Samakan Massa Fe

  • FeS₂ → (Fe: 1, S: 2)
  • FeS → (Fe: 1, S: 1)
  • Fe₃S₄ → (Fe: 3, S: 4)
  • Fe₂S₃ → (Fe: 2, S: 3)

KPK dari 1, 1, 3, 2 adalah 6 (jumlah Fe terbesar adalah Fe₃S₄) sehingga:

  • FeS₂ dikali 6 → (Fe: 6, S: 12)
  • FeS dikali 6 → (Fe: 6, S: 6)
  • Fe₃S₄ dikali 2 → (Fe: 6, S: 8)
  • Fe₂S₃ dikali 3 → (Fe: 6, S: 9)

Jadi, hasil perbandingan massa unsur belerang (S) adalah 12:6:8:9

 

Soal 2:

Unsur A dan B membentuk dua senyawa biner AxBy. Senyawa pertama terdiri dari 4 gram A dan 3 gram B. Senyawa kedua terdiri dari 12 gram A dan 4,5 gram B. Berdasarkan data tersebut, tentukan perbandingan massa unsur B pada kedua senyawa dan rumus molekul senyawa kedua.

Pembahasan 2:

Diketahui:

  • Senyawa pertama AB dan senyawa kedua AxBy
  • Unsur pembentuk untuk senyawa pertama adalah 4 gram A dan 3 gram B
  • Unsur pembentuk untuk senyawa kedua adalah 12 gram A dan 4,5 gram B
A B
Senyawa pertama 4 3
Senyawa kedua 12 4,5

Kemudian, kita dapat menentukan perubahan unsur senyawa pertama dan kedua untuk menemukan rumus molekul pada senyawa kedua.

Pertama, samakan massa A. Perhatikan bahwa pada senyawa kedua, massa A 12 g, yang merupakan 3 kali lipat dari senyawa pertama (4 g × 3 = 12 g). Maka, massa B pada senyawa pertama juga dikalikan 3 untuk dibandingkan dengan senyawa kedua: 3 g × 3 = 9 g

Sekarang, bandingkan dengan massa B di senyawa kedua yang hanya 4,5 g. Perbandingan massa unsur B dalam kedua senyawa: 9 : 4,5  = 2 :1 sehingga perbandingan massa B dalam kedua senyawa adalah 2:1.

Ketiga, tentukan rumus molekul senyawa kedua. Kita perlu menentukan perbandingan A dan B dalam senyawa pertama terlebih dahulu.
Senyawa pertama memiliki 4 g A dan 3 g B.

Kemudian, gunakan perbandingan massa untuk menentukan rumus molekul

  • Senyawa pertama bisa ditulis sebagai A2B3 (karena 4:3 mendekati perbandingan 2:3).
  • Karena perbandingan B pada senyawa kedua hanya setengah dari senyawa pertama (2:1), maka rumus molekulnya harus menyesuaikan jumlah B menjadi lebih sedikit.

Jika senyawa pertama A2B3, maka senyawa kedua dengan perbandingan B lebih kecil menjadi A2B1 atau cukup A2B. Jadi, perbandingan massa unsur B pada kedua senyawa dan rumus molekul senyawa kedua adalah A6B3 = A2B.

Baca Juga: Hukum Avogadro: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Wah, tidak terasa ya? Kita sudah mengupas abis penjelasan seputar pengertian, rumus, dan contoh soal dilengkapi pembahasannya dari Hukum Dalton. Bagaimana? Masih kurang nih, contoh soalnya? Semoga dari artikel ini, kamu dapat memahami dengan baik konsep dari Hukum Dalton dan teori dari ilmu kimia lainnya.

Skollamate, kalau kamu merasa belum puas dengan pembahasan materi dan contoh soal yang kakmin paparkan diatas, yuk belajar di aplikasi Skolla! Jelajahi berbagai materi ilmu kimia dan juga ribuan contoh soal lainnya disana. Kamu juga bisa ikutan live class dari Skolla serta beragam fitur konten yang komprehensif, mulai dari pelajaran Fisika, Matematika, hingga Bahasa Inggris yang dapat diakses dengan mudah kapanpun dan dimanapun. Cobain, yuk!  Cek aplikasi Skolla sekarang juga di sini.

Bagikan artikel ini:
Side Banner Blog Skolla - Dekstop (2)
Artikel Lainnya Untukmu
persamaan dasar eksponen
Mata Pelajaran
Persamaan Dasar Eksponen: Arti, Bentuk, dan Contoh Soal
Skollamate, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana cara seorang tenaga kesehatan memutuskan...
Mata Pelajaran
Kenalan dengan Gelombang: Konsep, Rumus, dan Contoh Soal
Halo, Skollamate! Kakmin ada pertanyaan yang relate sama rumus yang...
bangun ruang tabung
Mata Pelajaran
Mengenal Tabung: Rumus, Luas Permukaan, Volume, dan Contoh Soal
Hai, Skollamate! Pernahkah kamu memperhatikan bentuk kaleng susu, gelas minum,...

Mulai belajar di aplikasi Skolla

Satu aplikasi belajar untuk semua aktor pendidikan. Download sekarang!

Mulai belajar di aplikasi Skolla

Satu aplikasi belajar untuk semua aktor pendidikan. Download sekarang!