fbpx

Apa yang Harus Dilakukan Jika Lulus UTBK SNBT?

Jika lulus UTBK, apa yang harus dilakukan? Inilah jawabannya.

Yang harus dilakukan jika lulus UTBK SNBT tidak cuma meliputi kegiatan akademik saja, lho. Kamu harus mengetahui keperluan apa saja selama menjadi calon maba, termasuk agenda santai untuk refreshing.

Eits, tapi sebelumnya, selamat, ya, buat kamu yang akhirnya dapat good news dari hasil tes UTBK!

Pastinya, kamu sekarang sangat excited buat menyambut hari-hari indah setelah berjuang, kan? Biar tidak hanya bayang-bayang, yuk mulai cicil realisasi kegiatan yang harus dilakukan jika lulus UTBK di bawah ini!

7 Hal Yang Harus Dilakukan Jika Lulus UTBK SNBT

1. Daftar Ulang atau Heregistrasi

Umumnya, tiap universitas memiliki timeline sendiri terkait tahapan administrasi penerimaan mahasiswa baru.

Di dalamnya, akan ada proses pendaftaran ulang atau heregistrasi. Tahapan ini wajib untuk diikuti oleh seluruh maba. Tak terkecuali kamu yang lolos lewat jalur UTBK SNBT, ya!

Selain update jadwal buat heregistrasi, biar tak ada yang terlewat, kamu juga perlu mencari informasi mengenai berkas apa saja yang perlu dibawa.

Tak jarang, PTN mensyaratkan dokumen berikut:

  • KTP
  • KK (Kartu Keluarga)
  • Surat Kelulusan dari Sekolah
  • Bukti Kelulusan UTBK
  • Pas Foto Terbaru

 

Perlu dicatat, bahwa beberapa perguruan tinggi ada yang sangat tegas terkait sanksi bagi yang terlambat melakukan daftar ulang. Di antaranya bisa dianggap gugur atau mengundurkan diri. Jadi, supaya hal ini tidak kamu alami, perhatikan jadwal detail heregistrasi serta berkas-berkas yang diminta, ya!

2. Bergabung ke Grup Jurusan

Hal kedua yang harus dilakukan jika lulus UTBK adalah kegiatan sederhana, bahkan tidak menjadi ketentuan wajib dari kampus terkait, yaitu bergabung ke grup jurusan.

Informasi terkait grup-grup tersebut bisa kamu dapatkan melalui relasi ke kakak tingkat (kating) atau alumni yang kamu kenal.

Namun, jika memang tidak ada kenalan, kamu juga tetap bisa join grup serupa dengan mencari di media sosial atau komunitas online, seperti lewat Telegram dengan memasukkan keyword jurusan dan PTN di mana kamu diterima.

Ikut masuk ke grup tersebut akan bermanfaat buat kamu dalam menambah wawasan mengenai serba-serbi prodimu, misalnya ada mata kuliah apa saja yang akan dipelajari pada semester 1, bagaimana jam belajarnya, apa itu sistem KRS, dan masih banyak tips lainnya yang bisa diperoleh lewat sharing sesama anggota grup.

3. Mencari Info Kos Terdekat

Jika kamu lulus di kampus yang berada di luar domisili, sudah pasti kamu harus merantau.

Eits, jangan sedih! Karena kamu akan memiliki banyak teman seperjuangan. Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa di dunia perkuliahan, tak sedikit mahasiswa yang merupakan anak rantau dari luar kota, luar provinsi, bahkan ada juga yang sampai luar pulau, lho.

Nah, supaya lebih matang mempersiapkan akomodasi selama hidup sebagai perantau, tentunya kamu harus mencari tempat tinggal atau kos selama kuliah.

Sekarang ini, kamu bisa mencari info kos terdekat melalui online. Namun, menjamurnya aplikasi seputar kos ini tidak terlepas dari scam atau penipuan. Oleh karena itu, akan lebih aman jika kamu juga survei secara langsung ke area yang dekat kampusmu, ya! Pertimbangkan juga faktor lain, seperti rute transportasi umum, akses tempat belanja, serta budget sesuai kemampuan.

4. Mempersiapkan Bekal Merantau

Setelah mendapat kos yang cocok, bukan berarti kamu tinggal berangkat ke kota rantau begitu saja.

Ada perbekalan yang mesti kamu bawa. Di antaranya adalah perlengkapan sebagai mahasiswa, contohnya: alat tulis, device pendukung studi, dan dokumen administrasi.

Adapun bekal pribadi yang perlu dikemasi meliputi: pakaian, perlengkapan tidur, alat kebersihan, alat makan, anggaran biaya hidup, dan sebagainya.

Selain membawa bekal pribadi dari rumah, kamu juga punya alternatif yang lebih efisien. Tidak lain adalah membeli di tempat rantau. Tak jarang, di dekat kampus terdapat banyak toko yang menjual perkakas kos dengan harga terjangkau.

Usahakan kamu selalu berdiskusi dengan keluarga terkait keputusan mana yang lebih tepat, ya!

Baca Juga: Culture Shock di Dunia Perkuliahan

5. Mencatat Kebutuhan Ospek

Orientasi mahasiswa atau sering disebut “ospek” adalah aktivitas awal yang harus dilalui maba.

Biasanya, maba dari berbagai jurusan akan dikumpulkan di dalam satu forum. Selama ospek, maba harus mengikuti rangkaian kegiatan yang dibimbing oleh panitia atau kating berkewenangan.

Bukan sekadar kegiatan pengenalan terhadap kampus, ospek juga berisi tugas yang harus dikerjakan maba. Tugas ospek sendiri sering menyangkut tentang pengetahuan terhadap prodi, jenis-jenis UKM (Unit kegiatan Mahasiswa), dan sistem kuliah.

Sebagai tambahan, hasil penugasan yang dikerjakan juga biasanya akan mendapat nilai, lho. Jadi, pastikan kamu tidak mengerjakannya dengan sembarangan, ya!

Namun, ospek bukan berarti kegiatan yang menakutkan, ya. Kamu tetap bisa beraktivitas seru dengan teman-teman sesama maba lewat berbagai kegiatan yang disusun para panitia.

6. Healing sebagai Hadiah

Jika deg-degan karena menunggu pengumuman ujian sudah hilang, sekarang saatnya healing!

Buat Skollamate yang dinyatakan lulus jalur UTBK, kamu bisa menjadwalkan kegiatan berlibur. Aktivitas ini akan mengisi kembali energimu, membantu menetralkan pikiran, serta memperbaiki mood.

Namun sayangnya, kamu tetap tidak boleh healing dengan jadwal layaknya libur panjang. Sebab, kamu harus tetap catch up dengan timeline daftar ulang dari calon kampusmu, ya!

Jadi, diharapkan agar kamu tetap bisa mengoptimalkan liburanmu dalam rentang waktu luang yang tersedia setelah pengumuman sampai sebelum proses daftar ulang.

7. Mempelajari tentang Jurusan

Kalau healing sudah dijadwalkan, jangan lupa sisihkan selingan waktu luangmu untuk menggali informasi mengenai prodi yang dipilih.

Tidak hanya tentang mata kuliah, kamu juga bisa mulai mencari tahu jenis kurikulum yang diterapkan, kebijakan pengelompokkan mata kuliah wajib dan pilihan, prospek karier setelah lulus, dan siapa saja dosen yang akan mengajar.

Informasi tersebut umumnya tersedia di laman resmi jurusan. Jadi, sebaiknya kamu up-to-date biar tak kebingungan lagi saat mulai masuk ke ruang kelas nanti.

Bagaimana Jika Lulus SNBT Tapi Tidak Diambil?

Setelah mendapat info terkait 7 hal yang harus dilakukan jika lulus UTBK seperti di atas, kamu tetap memiliki opsi lain di luar itu, lho.

Ketujuh kegiatan tersebut ditujukan buat Skollamate yang akan mengambil prodi yang sudah dipilih lewat UTBK. Namun sebaliknya, buat kamu yang tidak ingin mengambil prodi terpilih, pastinya akan muncul pertanyaan lain, kan?

Sebagaimana diketahui, tindakan tersebut akan membuat kamu ter-blacklist dari jalur seleksi mandiri tahun ini di kampus mana pun. Artinya, mau tak mau kamu harus gap year dan mengulang tahun depan.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri meski sudah lulus UTBK, pastikan kamu melakukan planning berikut.

  • Mengikuti seleksi kampus di luar negeri
  • Menyiapkan tes di kampus dalam negeri yang tidak ikut melakukan blacklist
  • Mengulang tahun depan dengan mengambil pilihan gap year

 

Baca Juga: Apa itu Semi Gap Year? Yuk Cari Tahu Plus-Minusnya!

Seperti hukum tabur-tuai, demikianlah beberapa hal yang harus dilakukan jika lulus UTBK. Di samping itu, konsekuensi jika tidak mengambil kesempatan pun tetap bisa kamu siasati. Betul, dengan beberapa solusi lain yang sebaiknya disiapkan dari sekarang!

Share
Rekomendasi untuk Kamu

Skollamate, di umur berapa kamu tau bahwa pada setiap tanggal…

orientasi siswa, MOS, MPLS, OSPEK

Skollamate, selamat tahun ajaran baru! Di momen ini, pasti berbagai…

cryptarithm

Cryptarithm merupakan istilah dalam matematika yang juga sering disebut sebagai…

Komentar