fbpx

UKT Makin Naik, Bagaimana Tips Menabung Biaya Kuliah Anak?

Tips Menabung Biaya Kuliah Anak

Biaya kuliah atau biasa dikenal dengan Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anak mereka ke perguruan tinggi.

Padahal, penting bagi orang tua untuk mulai merencanakan anggaran biaya kuliah anak sejak dini guna memastikan ketersediaan dana yang cukup saat anak memasuki jenjang pendidikan tinggi.

Angka Kenaikan UKT Setiap Tahun

Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai kampus ternama di Indonesia menunjukkan tren yang bervariasi, namun cenderung mengalami peningkatan setiap tahun.

Isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang memicu demonstrasi mahasiswa baru-baru ini disebabkan oleh kebijakan beberapa Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) yang menaikkan UKT. PTN-BH sering menjadi akar masalah kenaikan biaya kuliah karena pendanaan dari pemerintah untuk PTN-BH hanya sekitar 30% atau bahkan kurang, sehingga mereka harus mencari pendapatan tambahan dari mahasiswa.

Merasa terbebani dengan kenaikan UKT ini dianggap tidak adil oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Hal ini menyebabkan gelombang protes di berbagai kampus.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyadari situasi ini dan memutuskan untuk membatalkan kenaikan UKT untuk tahun ajaran 2024/2025.

Tips Menabung Biaya Kuliah Anak

Beasiswa Tak Selalu Menjadi Solusi

Beberapa kampus menetapkan kenaikan di golongan tertinggi hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yang semakin menambah beban finansial bagi mahasiswa.

Sebagian mahasiswa dan orang tua kemudian berpikir bahwa beasiswa bisa menjadi solusi, seperti KIP Kuliah.

KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) sendiri adalah program bantuan biaya pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

KIP Kuliah sebenarnya bisa menjadi solusi. Namun sayangnya beasiswa ini terkadang tidak menutup seluruh biaya UKT yang dibebankan kampus.

Oleh karena itu, orang tua tetap perlu menabung untuk menyiasatinya.

Baca Juga: KIP Kuliah (KIP-K): Syarat dan Prosedur Pendaftarannya

7 Tips Menabung Biaya Kuliah

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di sektor pendidikan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2023, inflasi pendidikan mencapai 3,07 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional yang sebesar 3,61 persen. Ini berarti biaya pendidikan naik lebih cepat dibandingkan harga barang dan jasa lainnya.

Dengan semakin naiknya biaya kuliah dari masing-masing kampus yang ada di Indonesia, tentu menunjukkan bahwa jenjang ini perlu disiapkan sedini mungkin. Tidak hanya dari sisi akademis, tapi juga dari segi pendanaan.

Oleh karena itu, menyiapkan dana untuk biaya kuliah anak perlu diimbangi dengan menabung. Berikut ini adalah 7 tips menabung biaya kuliah anak yang bisa Anda ikuti.

Tips Menabung Biaya Kuliah Anak

1. Mulai Menabung Sejak Dini

Mulai menabung sejak dini adalah langkah penting untuk mempersiapkan biaya kuliah anak. Pertama, orang tua bisa membantu anak memahami pentingnya menabung dengan memberikan penjelasan tentang uang dan manfaat menabung.

Kedua, melibatkan anak dalam pengeluaran sehari-hari dapat memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana mengelola uang dan menabung dari uang saku.

Ketiga, memberikan anak celengan sebagai sarana untuk menabung secara visual dan mengembangkan kebiasaan menabung.

Keempat, orang tua bisa membantu anak menetapkan tujuan menabung dan jumlah uang yang perlu ditabung sebagai motivasi untuk terus menabung

2. Lakukan Riset Biaya Pendidikan

Untuk melakukan riset biaya pendidikan terkait tips menabung biaya kuliah, mulailah dengan mengidentifikasi kebutuhan pendidikan anak, termasuk biaya kuliah, buku, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari.

Selanjutnya, kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti situs web resmi perguruan tinggi, brosur, dan pengalaman orang tua lainnya.

Buatlah perkiraan total biaya yang diperlukan dan identifikasi strategi menabung yang sesuai, seperti membuat rekening tabungan khusus untuk pendidikan dan memilih investasi yang tepat.

Memanfaatkan sumber daya online yang memberikan tips menabung dan strategi investasi juga sangat membantu.

Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah Termahal di Indonesia, Apa Saja?

3. Buat Rencana Anggaran

Membuat rencana anggaran untuk menabung biaya kuliah memerlukan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi dan catat semua sumber pemasukan, seperti gaji, tunjangan, atau pendapatan sampingan.

Kedua, buatlah daftar rinci semua pengeluaran bulanan yang mencakup kebutuhan pokok (seperti makanan dan transportasi), biaya pendidikan (seperti buku dan peralatan), serta pengeluaran tambahan (hiburan dan lainnya).

Terakhir, alokasikan sebagian dari pemasukan untuk tabungan pendidikan dengan menetapkan jumlah tetap yang disisihkan setiap bulan.

4. Gunakan Produk Keuangan yang Tepat

Menggunakan produk keuangan yang tepat adalah langkah krusial dalam menabung untuk biaya kuliah. Orang tua bisa memilih rekening tabungan khusus yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan rekening biasa untuk mengoptimalkan pertumbuhan dana.

Selain itu, pertimbangkan produk investasi seperti reksadana atau deposito berjangka yang bisa memberikan imbal hasil lebih baik dalam jangka panjang. Disiplin dalam menabung dengan mengalokasikan sebagian dari penghasilan secara rutin ke rekening ini juga penting.

5. Pertimbangkan Investasi Jangka Panjang

Mempertimbangkan investasi jangka panjang juga menjadi langkah penting dalam menabung biaya kuliah.

Salah satu tipsnya adalah memilih investasi yang dapat memberikan pendapatan tetap, seperti deposito atau obligasi, untuk memastikan kestabilan keuangan dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, memilih investasi yang memiliki potensi pertumbuhan, seperti saham atau reksadana, juga bisa menjadi pilihan. Dengan demikian, dana yang telah ditabung dapat berkembang lebih cepat dan membantu menutupi biaya kuliah yang semakin meningkat.

6. Perbaharui Rencana Berkala

Anda mungkin sudah berencana dari jauh-jauh hari, namun tak ada yang tahu apa saja yang terjadi dalam keluarga pada tahun anak Anda berkuliah. Kebijakan pemerintah juga bisa mempengaruhi rencana finansial Anda.

Perbaharui rencana Anda secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda tetap berada pada jalur yang benar menuju tujuan menabung untuk biaya kuliah.

Dalam pembaharuan tersebut, Anda dapat melakukan evaluasi terhadap perkembangan keuangan Anda, mengidentifikasi apakah ada perubahan dalam biaya pendidikan, dan menyesuaikan strategi menabung Anda jika diperlukan.

Selain itu, dengan memperbarui rencana secara berkala, Anda juga dapat memanfaatkan peluang investasi yang baru muncul atau mengoptimalkan kinerja investasi yang sudah Anda lakukan sebelumnya.

***

Itu dia 6 tips menabung biaya kuliah anak. Dengan menerapkan tips ini, Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir terhadap kenaikan biaya kuliah dan inflasi lainnya. Semoga langkah menabung sejak dini menggunakan strategi yang tepat dapat membantu anak menggapai cita-cita setinggi yang diimpikan.

Untuk mendukung anak meraih mimpinya, orang tua dapat berinvestasi dengan memberi lingkungan belajar yang mendukung. Skolla dapat menjadi mitra dalam perjalanan pendidikan anak Anda dengan menawarkan Program Belajar 1 Tahun Ajaran mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA & Alumni.

Program belajar yang ditawarkan mencakup beragam materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum nasional, tes evaluasi reguler untuk melacak kemajuan, serta akses langsung ke tutor ahli untuk bantuan tambahan.

Dengan mengikuti program belajar ini, Parents dapat memastikan bahwa anak memiliki pondasi yang kuat dalam belajar dan siap menghadapi tantangan akademis di tahun ini. Ketahui Program Belajar 1 Tahun Ajaran dari Skolla melalui link berikut ini.

Share
Rekomendasi untuk Kamu

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berdasarkan…

Siswa eligible SNBP

Skollamate yang saat ini sedang duduk di bangku 12 pasti…

Hai Skollamate yang lagi siap-siap masuk perguruan tinggi! Mungkin kamu…

Komentar