Skollamate, pernahkah kamu dengar istilah love language? Akhir-akhir ini istilah love language banyak dibicarakan di media sosial dan mungkin di lingkungan pergaulanmu. Kalau diartiin, love language itu artinya bahasa cinta. Ini adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Gary Chapman, seorang penulis asal Amerika. Berkat adanya konsep ini, banyak orang yang terbantu untuk lebih memahami cara orang lain memberikan kasih sayangnya, termasuk dari pasangan. Yuk simak jenis-jenisnya, siapa tahu kamu juga bakal terbantu untuk memahami pasanganmu (kalo ada), hihi 🤭
5 Bahasa Cinta (Love Languange)
1. Words of Affirmation
Orang yang memiliki love language ini mengungkapkan rasa cintanya secara verbal. Biasanya, kalimat yang sering diucapkan itu “I love you” atau “aku sayang kamu”. Tapi, selain ungkapan cinta secara langsung, ucapan pujian atau rasa rindu juga termasuk dalam jenis ini.
Dalam konteks pertemanan, orang-orang dengan tipe word of affirmation akan sering menyemangati atau memuji orang lain, begitu pula sebaliknya, senang jika dipuji. Coba deh kamu inget-inget, adakah temenmu yang sering mengatakan “wah kamu pinter banget” atau “bagus banget tulisan kamu”? Nah, bisa jadi love language-nya adalah word of affirmation.
2. Acts of Service
Berbeda dengan tipe sebelumnya, act of service menunjukkan rasa cintanya melalui tindakan. Tipe ini biasanya bikin orang baper dengan tindakan-tindakan yang dilakukannya, bahkan tindakan kecil sekalipun. Misalnya, saat ia ngebantu seseorang ngambilin buku di rak yang tinggi, sabar ngajarin belajar, atau bantu ngebawain barang. Kalau di drama-drama sih, tipe ini digambarin dengan orang yang benci tapi aslinya suka. Tiap hari kerjaannya berantem mulu, tapi apa-apa dibantuin 😅
3. Receiving/Giving Gifts
Tipe receiving/giving gifts mirip-mirip sih sama act of service, mereka senang mengungkapkan cinta tanpa kata. Mereka senang memberikan hadiah kepada orang lain. Hadiah yang mereka berikan bisa sederhana, namun bisa juga sangat effort, sampai dibungkus, dihias, dilukis, dan sebagainya.
Sebaliknya, tipe receiving gifts akan senang jika diberi hadiah. Bahkan sesederhana sekotak susu yang diberi tulisan ‘semangat!’ bisa bikin mereka sumringah sepanjang hari. Mereka juga akan sangat menghargai dan menjaga dengan baik barang pemberian orang lain.
4. Quality Time
Ini sih love language yang paling effortless. Soalnya ngga perlu ngapa-ngapain. Cukup ditemenin aja udah seneng. Mereka adalah tipe orang yang sangat menghargai waktu dan kebersamaan. Bagi mereka, momen-momen kecil bersama pun bisa jadi sangat berharga.
Sayangnya, mereka seringkali disalahpahami. Misalnya, ketika lawan bicaramu marah ketika lagi asyik ngobrol tapi kamu malah curi-curi main HP. Kemarahan mereka ini sebenarnya bentuk kasih sayang mereka. Mereka ingin meluangkan waktu penuh untukmu, namun juga ingin mendapatkan waktu penuh dari kamu.
Tipe quality time ini juga paling anti sama yang namanya LDR (long distance relationship). Mereka bakal gelisah karena nggak bisa menghabiskan waktu bersama dalam waktu yang lama. Mungkin juga mereka bakal sering ngambek atau bad mood tiap telponan.
5. Physical Touch
Physical touch atau sentuhan fisik itu ada bermacam-macam bentuknya dan nggak cuma dilakukan oleh pasangan. Kalau dalam keluarga, contoh physical touch itu seperti ayah yang sering mengelus kepalamu, ibu yang memelukmu, atau adik yang menggandeng tanganmu ketika jalan-jalan. Itu adalah cara mereka mengekspresikan kasih sayang.
Begitu pula sebaliknya. Kalau kamu suka menggandeng, memeluk, atau menggenggam tangan, bisa jadi love language kamu adalah physical touch.
Baca Juga: 9 Tipe Kecerdasan Manusia yang Harus Kamu Ketahui
Itulah kelima tipe love language atau bahasa cinta. Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macamnya dan bagaimana cara mengekspresikannya. Setelah membaca ini, apakah kamu bisa menebak tipe love language kamu? Selain dari love language, sifat dan kebiasaan seseorang juga dapat dilihat dari tipe kecerdasannya lho! Kamu bisa cek tipe kecerdasan kamu di fitur Ambist Test Skolla. Yuk segera daftar di sini.
