Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Dalam perkuliahan, jurusan Psikologi cukup banyak diminati oleh calon mahasiswa. Apalagi peluang karier yang ditawarkan juga cukup luas, tidak hanya sebagai psikolog saja. Kamu penasaran gak nih, Skollamate? Tapi sebelum itu, simak dulu yuk, jenjang pendidikan psikologi berikut!
Pengertian Pendidikan Psikologi
Kurikulum pendidikan psikologi mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terbaru terjadi pada tahun 2022 setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Pelayanan Psikologi (UU PLP). Berdasarkan UU tersebut, pendidikan psikologi dibedakan menjadi 2 macam, yakni pendidikan akademik dan pendidikan profesi.
Pendidikan akademik terdiri dari jenjang sarjana (S-1), magister (S-2) dan doktoral (S-3). Untuk jenjang S-2 dan S-3, pendidikan akademik dapat ditempuh oleh selain lulusan S-1 Psikologi. Biasanya, lulusan magister dan doktoral akan bekerja sebagai dosen atau ilmuwan.
Sementara itu, pendidikan profesi adalah pendidikan yang ditempuh oleh lulusan S-1 Psikologi agar dapat melakukan praktik sebagai psikolog. Pendidikan profesi hanya dapat ditempuh oleh lulusan S-1 Psikologi. Pendidikan ini terdiri dari pendidikan profesi, spesialis, dan subspesialis. Lulusan pendidikan profesi nantinya akan bekerja sebagai psikolog umum. Namun, untuk saat ini pembagian jenis spesialis dan subspesialis masih belum ditentukan.
Prospek Kerja Lulusan Pendidikan Psikologi
1. Konselor
Tugas konselor mirip dengan psikolog, namun cakupan konselor lebih luas dan hanya menangani kasus-kasus yang tergolong ringan. Untuk menjadi konselor, kamu harus menjalani pelatihan terlebih dahulu. Tapi, kabar baiknya, lulusan S-1 pun sudah bisa menjadi konselor lho.
2. Psikolog
Ada berbagai bidang peminatan untuk psikolog, misalnya anak, remaja, dewasa, pernikahan, bahkan ada psikolog yang khusus menangani gangguan tertentu, seperti kecemasan, depresi, dan semacamnya. Kamu bisa memilihnya sesuai bidang yang kamu minati.
Oiya, salah satu profesi psikolog yang masih sangat jarang ditekuni adalah psikolog forensik. Psikolog forensik ini menerapkan ilmu psikologi di bidang hukum dan biasanya menangani hal-hal yang berkaitan dengan tindakan kriminal.
3. Human Resources Development (HRD)
Human resources development atau pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prospek kerja terluas yang dimiliki oleh lulusan psikologi. HRD bertanggung jawab untuk mengelola karyawan di sebuah perusahaan, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan karyawan, hingga penentuan gaji berdasarkan kinerja karyawan.
4. Ilmuwan
Ilmuwan psikologi berperan dalam melakukan berbagai penelitian guna memajukan ilmu psikologi. Pekerjaan ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki rasa penasaran tinggi dan suka melakukan penelitian.
5. Dosen
Untuk menjadi dosen, minimal kamu harus menyelesaikan pendidikan magister terlebih dahulu. Kamu bisa memilih menjadi dosen di peminatan psikologi klinis, industri dan organisasi, sosial, atau pendidikan. Oiya, selama menjadi dosen, kamu juga tetap bisa melakukan penelitian, lho. Jadi, kamu bisa melakukan 2 pekerjaan sekaligus, sebagai ilmuwan dan sebagai pengajar.
6. Penulis
Bagi kamu yang suka menulis, kamu bisa banget menjadi penulis yang berfokus pada topik psikologi. Profesi ini juga dapat membantu menyebarkan awareness kepada khalayak umum agar tidak salah persepsi terhadap ilmu psikologi.
Baca Juga: Mengenal Jurusan Teknik Industri, Gaji Sampai 2 Digit!
Sebenarnya, masih banyak lagi prospek kerja untuk lulusan psikologi. Hal ini dikarenakan ilmu psikologi masih banyak dibutuhkan di berbagai sektor kehidupan. Di mana ada manusia, di situ ilmu psikologi akan berguna. Jadi, setelah membaca ini, apakah kamu makin berminat melanjutkan studi ke jurusan Psikologi? Komen di bawah ya!