Skollamate, pernahkah kamu mendengar tentang kata “bioteknologi”? Kalau kamu suka sains dan ingin lebih berinovasi dengan teknologi, jurusan bioteknologi bisa jadi pilihan yang tepat!
Di era di mana teknologi dan inovasi terus berkembang, bioteknologi hadir sebagai jembatan yang menghubungkan sains dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa menciptakan tanaman yang lebih tahan penyakit hingga pengembangan obat-obatan mutakhir.
Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang jurusan bioteknologi, mulai dari materi yang dipelajari, peluang karier yang tersedia, hingga dampaknya pada masyarakat. Siap-siap, kita bakalan eksplor jurusan Bioteknologi lebih jauh di artikel ini!
Apa itu Jurusan Bioteknologi?
Seperti apa yang telah dirangkum oleh UC Davis, jurusan Bioteknologi adalah bidang studi yang memadukan ilmu biologi dengan teknologi untuk mengembangkan solusi berbasis sains yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari cara memanfaatkan organisme hidup, seperti bakteri, tumbuhan, dan hewan, untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
Contohnya nih, dalam bidang kesehatan, bioteknologi digunakan untuk mengembangkan obat-obatan, vaksin, dan terapi gen. Sedangkan dalam bidang pertanian, bioteknologi digunakan untuk bisa menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama atau lebih kaya nutrisi.
Yap, kamu tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajak untuk terlibat langsung dalam riset dan eksperimen! Dengan teknologi yang terus berkembang, kamu bisa terus berinovasi, baik dalam penelitian maupun pengembangan produk.
Mengapa ada Jurusan Bioteknologi?
Menurut laman Repsol, jurusan Bioteknologi hadir karena dunia butuh solusi inovatif untuk berbagai masalah besar yang kita hadapi, seperti kesehatan, krisis pangan, dan lingkungan.
Dengan kemajuan teknologi, bioteknologi membantu manusia memanfaatkan organisme hidup untuk menciptakan hal-hal luar biasa, mulai dari obat baru, memperbaiki pertanian, hingga mengatasi pencemaran lingkungan.
Selain itu, bioteknologi sangat penting untuk mendorong kemajuan di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertanian, dan energi. Kamu akan diajak tidak hanya memahami teori, tapi juga mempraktikkan riset yang dapat menciptakan temuan bermanfaat bagi masa depan.
Inilah mengapa jurusan ini sangat menarik—karena masa depan kita bergantung pada kreativitas dan ilmu pengetahuan manusia itu sendiri untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Mengapa Kamu Harus Memilih Jurusan Bioteknologi?
Kamu tertarik memilih jurusan Bioteknologi saat kuliah? Nah, berikut beberapa alasan mengapa memilih jurusan Bioteknologi bisa menjadi langkah yang tepat.
- Kontribusi Inovasi Kesehatan
Kamu bisa berperan dalam pengembangan obat, terapi gen, dan vaksin yang menyelamatkan nyawa, menciptakan solusi medis yang lebih aman dan efektif. - Meningkatkan Ketahanan Pangan
Bioteknologi memungkinkan kamu mengembangkan tanaman tahan hama, penyakit, dan perubahan iklim, membantu menciptakan ketahanan pangan global. - Dampak Positif pada Lingkungan
Kamu bisa mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti bioenergi dan bioremediasi, membantu mengurangi pencemaran dan menciptakan energi berkelanjutan. - Peluang Karier Luas
Lulusan bioteknologi dibutuhkan di farmasi, pertanian, lingkungan, dan riset, dengan peluang karier menarik di sektor swasta maupun pemerintah. - Pengembangan Keterampilan Riset
Kamu akan dilatih dalam riset dan teknologi canggih, menjadikanmu ilmuwan kreatif dan inovatif yang siap memecahkan masalah biologi kompleks.
Prospek Karier Jurusan Bioteknologi
Apakah kamu tertarik dengan jurusan Bioteknologi tapi masih penasaran dengan prospek kariernya? Tenang, gak perlu khawatir, Skollamate. Lulusan bioteknologi punya banyak peluang karier di berbagai sektor yang sedang berkembang pesat.
Berikut ini adalah beberapa pilihan karier menarik beserta perkiraan gajinya:
1. Peneliti Bioteknologi (Research Scientist)
Sebagai peneliti, kamu akan terlibat dalam penelitian dan pengembangan produk bioteknologi di berbagai bidang, seperti kesehatan, pertanian, atau lingkungan. Peneliti bioteknologi sering bekerja di laboratorium untuk menemukan solusi inovatif dan produk baru.
Perkiraan gaji: IDR 8 – 15 juta per bulan.
2. Ahli Genetika (Geneticist)
Jika kamu tertarik pada manipulasi gen dan teknologi DNA, menjadi ahli genetika bisa menjadi pilihan yang menarik. Kamu akan bekerja di bidang yang fokus pada modifikasi genetik untuk pengembangan tanaman, hewan, atau bahkan terapi gen bagi manusia.
Perkiraan gaji: IDR 7 – 12 juta per bulan.
3. Spesialis Pengembangan Produk (Product Development Specialist)
Sebagai spesialis pengembangan produk, kamu akan bekerja untuk perusahaan farmasi, makanan, atau teknologi lingkungan, menciptakan produk berbasis bioteknologi yang inovatif. Pekerjaan ini menggabungkan riset dengan aspek bisnis.
Perkiraan gaji: IDR 9 – 18 juta per bulan.
4. Konsultan Bioteknologi
Jika kamu lebih suka bekerja di bidang konsultasi, menjadi konsultan bioteknologi adalah pilihan yang baik. Kamu akan membantu perusahaan atau pemerintah dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi bioteknologi secara efektif.
Perkiraan gaji: IDR 10 – 20 juta per bulan.
5. Ahli Mikrobiologi (Microbiologist)
Ahli mikrobiologi mempelajari mikroorganisme untuk aplikasi di berbagai industri, seperti makanan, minuman, farmasi, atau lingkungan. Kamu bisa bekerja di perusahaan besar atau lembaga penelitian.
Perkiraan gaji: IDR 6 – 10 juta per bulan.
6. Analis Bioteknologi (Biotechnology Analyst)
Sebagai analis, kamu akan mengamati tren pasar, menganalisis potensi pengembangan teknologi baru, dan membantu perusahaan membuat keputusan strategis. Posisi ini sering dibutuhkan di perusahaan bioteknologi besar dan lembaga keuangan.
Perkiraan gaji: IDR 8 – 14 juta per bulan.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Bioteknologi?
Di jurusan Bioteknologi, kamu akan mempelajari bagaimana memanfaatkan organisme hidup dan teknologi untuk menghasilkan solusi inovatif di berbagai bidang. Berikut beberapa topik menarik yang akan kamu pelajari:
- Biologi Molekuler dan Genetika: Kamu akan mempelajari cara kerja gen dan teknologi untuk memodifikasi tanaman, hewan, hingga manusia untuk pengobatan atau produksi pangan.
- Teknologi Fermentasi: Kamu akan belajar menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi untuk menghasilkan obat-obatan, makanan, atau bahan kimia melalui fermentasi.
- Bioproses dan Teknik Enzim: Kamu akan mempelajari produksi bahan biologis dalam skala besar dan penggunaan enzim dalam industri makanan, energi, dan farmasi.
- Rekayasa Genetika: Kamu akan mempelajari cara memodifikasi DNA untuk menciptakan tanaman tahan hama, hewan transgenik, atau untuk penelitian terapi gen.
- Bioteknologi Lingkungan: Kamu akan belajar cara menggunakan bioteknologi untuk menyelesaikan masalah lingkungan, seperti pembersihan limbah atau produksi bahan bakar terbarukan.
- Teknologi Kultur Sel dan Jaringan: Kamu akan belajar menumbuhkan sel atau jaringan di laboratorium untuk pengembangan obat, terapi sel, dan kedokteran regeneratif.
Mata Kuliah Jurusan Bioteknologi
Dari belajar tentang genetika hingga memahami proses bioproduksi, setiap mata kuliah dirancang untuk membekalimu dengan keterampilan yang relevan di era teknologi ini. Yuk, simak apa saja mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan Bioteknologi!
- Matematika
- Biologi Sel
- Bioteknologi Dasar
- Bioetika
- Kimia Dasar
- Biologi
- Fisika Dasar
- Genetika Dasar
- Instrumentasi Bioteknologi
- Kimia Organik
- Anatomi dan Fisiologi Hewan
- Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan
- Bioteknologi Pangan
- K3 Bioteknologi
- Mikrobiologi
- Bioteknologi Kedokteran
- Rekayasa Genetika
- Teknologi DNA dan Protein
- Biostatistika
- Kultur Jaringan
- Imunologi
- Genomik dan Proteomik
- DNA Forensik
- Teknologi Fermentasi
- Teknologi Enzim
- Toksikologi
- Nanoteknologi
- Stem Cell
- Terapi Gen
- Nutrigenetika dan Nutrigenomika
- Virologi
- Bioproses
- Aplikasi Bioinformatika
- Biodiversity
PTN dan PTS Jurusan Bioteknologi di Indonesia
Kalau kamu tertarik dengan jurusan Bioteknologi, ada beberapa PTN dan PTS di Indonesia yang punya jurusan ini. Khusus program Sarjana Terapan (D-IV), jurusan Bioteknologi Perikanan yang berfokus pada penerapan ilmu Bioteknologi di bidang perikanan. Sedangkan, untuk program Sarjana (S-1), jurusan ini merupakan jurusan Bioteknologi pada umumnya.
Pilihan PTN Jurusan Bioteknologi di Indonesia
- Universitas Brawijaya (UB): S-1, Akreditasi Unggul
- Universitas Halu Oleo (Uho): S-1, Akreditasi Unggul
- Universitas Negeri Malang (UM): S-1, Akreditasi Baik
- Universitas Diponegoro (Undip): S-1, Akreditasi Baik
- Politeknik Perikanan Negeri Tual: D-IV, Akreditasi Baik
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha): D-IV, Akreditasi B
Pilihan PTS Jurusan Bioteknologi di Indonesia
- Universitas Esa Unggul: S-1, Akreditasi Unggul
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya: S-1, Akreditasi Baik
Biaya Kuliah Jurusan Bioteknologi di Indonesia
Biaya kuliah di jurusan Bioteknologi dapat bervariasi tergantung pada perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang kamu pilih.
Berikut ini adalah perkiraan UKT untuk jurusan Bioteknologi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Universitas Brawijaya (UB) membagi UKT jurusan Bioteknologi jalur SNBT menjadi delapan kelompok, mulai dari Rp500.000 hingga Rp8.300.000, sementara untuk jalur mandiri, biayanya berkisar antara Rp3.600.000 hingga Rp8.300.000.
Universitas Halu Oleo (Uho) membuka UKT jurusan Bioteknologi mulai dari Rp1.750.000 hingga Rp4.500.000 per semester. Sedangkan, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menetapkan UKT mulai dari Rp500.000 hingga Rp4.000.000 per semester untuk program D-IV jurusan Bioteknologi Perikanan.
Biaya Kuliah Jurusan Bioteknologi di PTS
Untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Universitas Esa Unggul menetapkan biaya kuliah semester 1 (termasuk uang pangkal dan sebagainya) sebesar Rp24.000.000, lalu sebesar Rp12.500.000 untuk biaya per semesternya.
Selain itu, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menetapkan tarif SPP jurusan Bioteknologi sebesar Rp54.000.000 dengan biaya kuliah per semester Rp26.760.000.
Studi Lanjutan Jurusan Bioteknologi
Setelah lulus dari jurusan Ilmu Lingkungan program sarjana (S-1), kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Bioteknologi (S.Biotek.) atau Sarjana Sains (S.Si.) tergantung kebijakan kampus.
Jika kamu ingin mendalami ilmu Bioteknologi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, ada beberapa universitas di Indonesia yang menawarkan program magister (S-2) dan doktor (S-3) yang keren.
Untuk program magister (S-2), kamu bisa memilih Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki dua jurusan terkait Bioteknologi, yaitu Pemuliaan Dan Bioteknologi Tanaman atau Bioteknologi itu sendiri.
Selain itu, kamu bisa memilih Universitas Jember, Universitas Padjadjaran, Universitas Surabaya, Universitas Gadjah Mada, atau Institut Teknologi Bandung yang masing-masing sudah mendapatkan akreditasi Unggul.
Ada juga lho program magister jurusan Bioteknologi unik yang hanya dimiliki Universitas Udayana dan Universitas Jenderal Soedirman yang keduanya memiliki program Bioteknologi Pertanian dengan akreditasi Unggul.
Kamu akan mendapatkan gelar Magister Bioteknologi (M.Biotek.) atau Magister Sains (M.Si.) dalam ilmu Bioteknologi setelah menyelesaikan program magister.
Sementara itu, untuk lanjutan program doktoral (S-3), kamu hanya bisa memilih antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jember, atau Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki jurusan ini.
Daftar Jurusan Serupa
Jika kamu tertarik dengan jurusan Bioteknologi, ada beberapa jurusan serupa di Indonesia yang menawarkan studi mendalam di bidang sains dan teknologi kehidupan.
Pertama, ada jurusan Biokimia yang mempelajari bagaimana reaksi kimia dalam organisme hidup bekerja. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari molekul-molekul biologis seperti enzim, protein, dan asam nukleat yang menjadi dasar bagi inovasi di bidang farmasi, kesehatan, dan pertanian.
Tak hanya itu, ada juga jurusan Mikrobiologi yang akan membawamu mendalami dunia mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, yang memiliki peran besar dalam kesehatan, produksi makanan, dan bioteknologi lingkungan.
Jika kamu lebih tertarik bidang pangan, jurusan Teknologi Pangan bisa menjadi pilihan yang menarik yang serupa. Kamu akan mempelajari cara mengolah, mengawetkan, dan meningkatkan kualitas makanan dengan menggunakan prinsip-prinsip bioteknologi, sehingga relevan dalam industri makanan yang terus berkembang.
Baca Juga: Rasionalisasi Jurusan SNBP Gratis, Akurat, dan Mudah
Nah, udah tau kan seluk-beluk jurusan Bioteknologi? Kamu tertarik dengan jurusan ini nggak, Skollamate?
Jika kamu tertarik untuk mendalami lebih lanjut dan lagi mempersiapkan dirimu untuk masuk kampus di jalur SNBP-SNBT, penting banget untuk punya fondasi pengetahuan yang kuat di mata pelajaran sains.
Nah, kamu bisa mulai belajar dari sekarang dengan bantuan aplikasi Skolla, yang menyediakan berbagai materi pelajaran dari SD hingga SMA secara lengkap dan mudah dipahami. Sekaligus, belajar buat persiapan ujian masuk PTN juga!
Yuk, akses Skolla sekarang dan mulai persiapannya dari sekarang! 😉