fbpx

Jurusan Farmasi: Ringkasan Lengkap Mata Kuliah hingga Biaya Kuliah

Jurusan Farmasi

Skollamate, pernah nggak sih, kamu kepikiran untuk jadi apoteker? Selain berperan penting dalam dunia kesehatan, profesi ini juga punya banyak peluang seru yang bisa kamu jelajahi.

Menariknya, jurusan ini punya keketatan yang sama dengan jurusan Kedokteran, lho!

Di jurusan ini, kamu nggak cuma belajar tentang obat-obatan, tapi juga tentang cara kerja tubuh, penelitian, dan teknologi terbaru di bidang farmasi. Penasaran? Yuk, simak lebih lanjut tentang jurusan Farmasi di artikel ini!

Apa itu Jurusan Farmasi?

Jurusan Farmasi
Sumber: Freepik

Jurusan Farmasi seperti yang telah dirangkum oleh Indeed, adalah program studi yang fokus pada ilmu obat-obatan dan segala hal yang berhubungan dengan kesehatan.

Di sini, kamu akan belajar tentang cara pembuatan, pengujian, serta pemberian obat yang aman dan efektif untuk pasien. Lebih dari itu, jurusan ini juga mengajarkan bagaimana obat bekerja di dalam tubuh, serta peran penting apoteker dalam meracik dan memberikan informasi yang tepat kepada pasien.

Jadi, nggak hanya soal tablet atau sirup, tapi juga soal ilmu yang mendalam tentang cara obat mempengaruhi kesehatan.

Sebagai mahasiswa farmasi, kamu juga akan mempelajari teknologi terbaru dalam bidang kesehatan, termasuk penelitian tentang obat-obatan baru dan pengembangan terapi medis.

Ini membuat jurusan Farmasi menjadi salah satu pilihan yang menarik, karena profesi ini nggak hanya terbatas pada apotek atau rumah sakit, tapi juga membuka peluang untuk karier di industri farmasi, penelitian, hingga pendidikan.

Mengapa ada Jurusan Farmasi?

Indonesia International Institute for Life Sciences menuturkan bahwa jurusan Farmasi ada karena peran obat dalam menjaga kesehatan sangat penting, dan apoteker sebagai ahli di bidang ini memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan obat yang dikonsumsi aman dan efektif.

Di era modern ini, kebutuhan akan obat yang berkualitas dan penanganan medis yang tepat semakin meningkat.

Oleh karena itu, jurusan farmasi hadir untuk mencetak para ahli yang dapat meracik, mengembangkan, serta memberikan informasi yang tepat seputar obat kepada masyarakat.

Jadi, kalau kamu tertarik untuk berperan dalam dunia kesehatan dan membantu orang dengan pengetahuan ilmiah yang mendalam, jurusan ini adalah pilihan yang sangat relevan dan bermanfaat!

Mengapa Kamu Harus Memilih Jurusan Farmasi?

Jurusan Farmasi
Sumber: Freepik

Skollamate tertarik memilih jurusan Farmasi? Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa jurusan ini bisa menjadi pilihan cerdas untuk masa depanmu yang telah kakmin rangkum:

  • Mendalami Ilmu Kesehatan dan Obat-obatan: Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang obat-obatan, cara kerja, pembuatan, dan penggunaannya dalam medis, untuk menjaga kesehatan masyarakat.
  • Peluang Berkarier di Berbagai Sektor: Lulusan Farmasi bisa bekerja di apotek, rumah sakit, industri farmasi, riset, pemerintahan, atau sebagai pengajar, dengan banyak pilihan karier.
  • Kontribusi Positif bagi Masyarakat: Sebagai apoteker, kamu akan memberikan obat yang aman dan efektif, berkontribusi langsung pada kualitas hidup banyak orang.
  • Peluang Inovasi dan Penelitian: Jika tertarik riset dan inovasi, jurusan Farmasi memberikan kesempatan untuk mengembangkan obat baru dan solusi medis.
  • Prospek Karier yang Stabil dan Menjanjikan: Profesi Farmasi selalu dibutuhkan, dengan gaji kompetitif dan pekerjaan yang stabil di era kesehatan dan teknologi yang berkembang.

Prospek Karier Jurusan Farmasi

Tertarik tahu bagaimana prospek karier dari jurusan Farmasi? Kalau kamu memutuskan untuk mengambil jurusan ini, kamu bakal menemukan banyak peluang di berbagai sektor. Berikut beberapa prospek karier yang bisa kamu kejar setelah lulus, lengkap dengan perkiraan gajinya:

1. Apoteker Rumah Sakit atau Apotek

Sebagai apoteker, kamu akan bertugas untuk meracik obat, memberikan informasi kepada pasien, serta memastikan obat yang diberikan tepat dan aman. Ini adalah profesi yang sangat penting dalam dunia kesehatan.

Perkiraan gaji: IDR 6 – 8 juta per bulan.

2. Industri Farmasi

Kalau kamu tertarik untuk bekerja di balik layar, industri farmasi menawarkan berbagai posisi, mulai dari peneliti obat hingga pengembangan produk. Perusahaan besar, seperti Pfizer, Sanofi, atau Kalbe Farma, sering mencari lulusan farmasi untuk memperkuat tim mereka.

Perkiraan gaji: IDR 8 – 12 juta per bulan.

3. Peneliti Farmasi

Bagi kamu yang suka tantangan dan ingin berkontribusi pada penemuan obat baru, menjadi peneliti di bidang farmasi bisa jadi pilihan. Kamu bisa bekerja di lembaga penelitian, universitas, atau bahkan perusahaan farmasi besar.

Perkiraan gaji: IDR 7 – 10 juta per bulan.

4. Dosen Farmasi

Jika kamu ingin berbagi ilmu dan berkarier di dunia pendidikan, menjadi dosen farmasi bisa jadi pilihan yang menarik. Kamu bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dalam membuat penelitian di bidang Farmasi dengan mereka.

Perkiraan gaji: IDR 8 – 15 juta per bulan.

5. Regulator Obat di Pemerintah

Di sektor pemerintahan, kamu bisa berkarier sebagai regulator yang mengawasi peredaran obat di pasar. Posisi ini sangat penting untuk memastikan obat yang beredar aman dan berkualitas.

Perkiraan gaji: IDR 7 – 11 juta per bulan.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Farmasi?

Jurusan Farmasi
Sumber: Freepik

Di jurusan Farmasi, kamu akan mempelajari berbagai hal yang sangat penting untuk memahami dunia obat-obatan dan kesehatan. Berikut beberapa topik yang akan kamu pelajari:

  • Ilmu Farmakologi: Kamu akan mempelajari bagaimana obat bekerja dalam tubuh, efeknya pada organ, serta dosis yang tepat untuk mengobati penyakit.
  • Kimia Farmasi: Kamu akan belajar bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan obat dan proses pembuatannya agar aman dan efektif.
  • Farmasi Klinik: Di sini, kamu akan memahami peran apoteker dalam memberikan perawatan bersama tenaga medis lain, serta mengawasi terapi obat pasien.
  • Teknologi Farmasi: Kamu akan mempelajari teknologi terbaru dalam pembuatan dan distribusi obat, dari alat laboratorium hingga skala industri.
  • Manajemen Farmasi: Jurusan ini mengajarkan cara mengelola apotek atau industri farmasi, termasuk pengelolaan stok dan administrasi bisnis.

Mata Kuliah Jurusan Farmasi

Selama kuliah, kamu akan mempelajari berbagai topik yang tak hanya memperdalam pemahamanmu secara teori, tetapi juga mengembangkan kemampuan dalam meracik obat dan aplikasi praktis di lapangan.

Yuk, simak beberapa mata kuliah utama yang akan kamu pelajari di jurusan Farmasi! Kakmin udah rangkumin khusus untukmu.

  1. Anatomi Fisiologi Manusia
  2. Farmasi Fisika
  3. Kimia Organik
  4. Botani Farmasi
  5. Farmasetika Dasar
  6. Biokimia
  7. Kimia Sintesis
  8. Kimia Analitik
  9. Teknologi dan Formulasi Sediaan Semisolida dan Likuida
  10. Biologi Sel dan Molekuler
  11. Farmakologi Dasar dan Toksikologi
  12. Farmakognosi
  13. Analisis Fisikokimia
  14. Fitokimia
  15. Imunologi
  16. Patofisiologi
  17. Farmakologi Sistem Organ
  18. Mikrobiologi Farmasi
  19. Kosmetika
  20. Farmasi Bahan Alam
  21. Farmakologi Khemoterapetika
  22. Bioteknologi Farmasi
  23. Teknologi Formulasi Sediaan Steril
  24. Analisis Biomedik
  25. Radiofarmasi
  26. Farmasi Forensik
  27. Etnofarmasi
  28. Parasitologi
  29. Interaksi Obat
  30. Analisis Farmasi
  31. Farmakoterapi
  32. Teknologi dan Formulasi Sediaan Solida
  33. Stabilitas Obat
  34. Biofarmasi
  35. Farmasi Klinik
  36. Pemodelan Molekul Obat

PTN dan PTS Jurusan Farmasi di Indonesia

Jika kamu tertarik mendalami jurusan Farmasi, ada banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia yang menawarkan program ini. Kakmin sudah merangkum beberapa kampus unggulan yang bisa jadi pilihan terbaik untukmu!

Pilihan PTN Terbaik dengan Jurusan Farmasi

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM): S-1, Akreditasi Unggul
  2. Universitas Indonesia (UI): S-1, Akreditasi Unggul
  3. Universitas Brawijaya (UB): S-1, Akreditasi Unggul
  4. Universitas Airlangga (Unair): S-1, Akreditasi Unggul
  5. Universitas Padjadjaran (Unpad): S-1, Akreditasi Unggul

Pilihan PTS Terbaik dengan Jurusan Farmasi

  1. Universitas Surabaya (Ubaya): S-1, Akreditasi Unggul
  2. Universitas Islam Indonesia (UII): S-1, Akreditasi Unggul
  3. Universitas Sanata Dharma (Sadhar): S-1, Akreditasi Unggul

Biaya Kuliah Jurusan Farmasi di Indonesia

Biaya kuliah di jurusan Farmasi bervariasi tergantung pada pilihan perguruan tinggi, apakah negeri (PTN) atau swasta (PTS).

Setiap universitas menerapkan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berbeda, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti fasilitas kampus, kualitas pengajaran, dan lokasi kampus itu sendiri.

Berikut ini adalah perkiraan UKT untuk Jurusan Farmasi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk tahun ajaran 2024:

Biaya Kuliah Jurusan Farmasi di PTN

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), besaran UKT untuk jurusan Farmasi bervariasi antara Rp 0 hingga Rp17.300.000, tergantung pada golongan subsidi yang diberikan kampus kepada masing-masing mahasiswa.

Sementara itu, biaya kuliah jurusan Farmasi di Universitas Indonesia (UI) ditentukan berdasarkan kemampuan penanggung biaya melalui BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan), dengan kisaran Rp100.000 hingga Rp7.500.000.

Tak hanya itu, biaya pendidikan S-1 Paralel di UI bersifat tetap dengan UKT sebesar Rp 14.000.000 per semester dan uang pangkal Rp 20.000.000.

Di sisi lain, biaya kuliah jurusan Farmasi di Universitas Brawijaya (UB) bervariasi mulai dari Rp7.500.000 hingga Rp15.000.000 per semester.

Biaya Kuliah Jurusan Farmasi di PTS

Program Sarjana Fakultas Farmasi dan Teknobiologi jurusan Farmasi di Universitas Surabaya (Ubaya) memiliki biaya kuliah yang terbagi dalam beberapa kategori (I-V) mulai dari Rp22.500.000 hingga Rp32.500.000.

Sementara itu, biaya kuliah jurusan Farmasi di Universitas Islam Indonesia (UII) selama 4 tahun, pembayaran Uang Kuliah Semester (UKS) adalah Rp8.600.000 per semester untuk masing-masing semester ganjil dan genap.

Di sisi lain, untuk biaya kuliah jurusan Farmasi di Universitas Sanata Dharma untuk semester pertama mencapai Rp36.565.000. Tarif per SKS di jurusan ini adalah Rp300.000, dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3.650.000 per semester.

Studi Lanjutan Jurusan Farmasi

Jurusan Farmasi
Sumber: Freepik

Setelah lulus dari jurusan Farmasi program sarjana (S-1), kamu akan meraih gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk program Sains dan Teknologi Farmasi atau Sarjana Farmasi (S.Farm.) untuk program Farmasi Klinik dan Komunitas.

Setelah mendapat gelar sarjana, kamu bisa lanjut mengikuti program Profesi Apoteker selama 1 tahun dan mendapatkan gelar Apt. (Apoteker).

Sebagai informasi tambahan, lulusan jurusan Farmasi bisa menghasilkan seorang lulusan dengan gelar berturut-turut, lho, yaitu Sarjana Farmasi (S.Farm.), Apoteker (Apt.), Magister Ilmu Farmasi (M.Pharm.Sci.), dan Magister Farmasi Klinis (M.Clin.).

Di Indonesia, ada banyak PTN yang menawarkan program studi farmasi S-2 dengan fokus yang berbeda-beda dan semuanya memiliki akreditasi Unggul. Misalnya, Universitas Airlangga (Unair) memiliki program magister Farmasi Klinik yang sangat berkualitas.

Selain itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) menawarkan program Farmasi Industri, sementara Universitas Indonesia (UI) memiliki program Ilmu Kefarmasian. Universitas Padjadjaran (Unpad) juga memiliki program Farmasi Klinik. Di sisi lain, Universitas Gadjah Mada (UGM) menawarkan program magister Manajemen Farmasi.

Untuk PTS, kamu bisa melanjutkan program magister (S-2) jurusan Farmasi di Universitas Sanata Dharma atau Universitas Islam Indonesia dengan akreditasi Unggul.

Daftar Jurusan Serupa

Selain jurusan Farmasi, ada beberapa jurusan serupa lainnya di bidang kesehatan yang juga menawarkan peluang karier yang menjanjikan.

Pertama, jurusan Kimia. Kalau jurusan Farmasi fokus pada obat-obatan, Kimia memiliki fokus yang lebih luas, yaitu tentang segala macam zat atau senyawa. Di Kimia, kamu juga akan belajar soal bahan-bahan kimia dan reaksinya, tapi nggak selalu diarahkan ke obat.

Kedua, jurusan Bioteknologi. Jurusan Bioteknologi mempelajari cara pakai makhluk hidup kecil (kayak bakteri atau jamur) buat membantu kita bikin produk yang penting, termasuk obat. Di jurusan ini , kamu bisa belajar tentang teknik-teknik yang dipakai untuk riset bahan alami atau bikin produk kesehatan.

Terakhir, ada jurusan Ilmu Biomedis. Pada jurusan ini, fokus utamanya ke tubuh manusia dan cara kerja bagian-bagian tubuh kita, terutama saat kita sakit. Kamu akan belajar tentang penyakit, cara penyembuhan, dan juga efek obat pada tubuh, tapi fokusnya lebih ke tubuh dan proses biologisnya.

Baca Juga: Rasionalisasi Jurusan SNBP Gratis, Akurat, dan Mudah

Nah, setelah mengetahui berbagai hal menarik tentang jurusan Farmasi, Skollamate mungkin jadi semakin tertarik untuk mengejar karier di bidang ini. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh di seleksi masuk perguruan tinggi nanti, penting banget untuk mempersiapkan diri dari sekarang.

Kalau kamu ingin kejar jurusan impianmu, coba deh manfaatin aplikasi Skolla! Di Skolla, kamu bisa nonton dan belajar materi pelajaran dari SD sampai SMA & UTBK, dengan cara yang interaktif dan seru.

Kamu bisa pahami konsep mata pelajaran apa pun dari dasar, latihan di try out, sampai tanya banyak soal langsung ke konsultan di satu aplikasi aja. Skolla punya semua yang kamu butuhin, deh. Yuk, mulai belajar di aplikasi Skolla!

Share
Rekomendasi untuk Kamu
Jurusan Matematika

Siapa bilang matematika itu sulit dan membosankan? “(Jurusan) Matematika itu…

jurusan Kimia

Setelah menjelajahi dunia Biologi di artikel sebelumnya, kini saatnya masuk…

Jurusan Bioteknologi

Skollamate, pernahkah kamu mendengar tentang kata “bioteknologi”? Kalau kamu suka…

Komentar