Tidak dipungkiri, jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) adalah seleksi yang cukup rumit karena kelulusan peserta ditentukan dari banyak faktor. Ada faktor internal, seperti rapor dan prestasi, serta faktor eksternal, seperti jejak alumni dan indeks sekolah.
Banyaknya faktor ini pun bergantung pada masing-masing PTN yang memiliki penilaiannya sendiri. Sehingga tak heran, ada banyak mitos yang beredar sehingga siswa harus memiliki strategi yang pas agar bisa lulus di jalur SNBP. Tenang aja, Skollamate. Skolla sudah merangkum 7 mitos dan fakta SNBP yang bisa menambah pengetahuan dan pertimbanganmu membuat strategi yang pas. Simak sampai akhir, ya!
1. Siswa pintar atau ranking paralel atas auto lulus SNBP
Mitos. Faktor penentu kelulusan SNBP tidak hanya dilihat dari nilai rapor dan prestasi. Banyak ditemukan siswa yang memiliki ranking paralel teratas tidak lulus SNBP. Sedangkan siswa yang ranking paralel tengah dan bawah justru bisa lulus SNBP.
Ini adalah pertanda bahwa kelulusan siswa di SNBP juga ditentukan dari faktor lainnya, seperti jurusan yang dipilih. Bisa jadi, siswa dengan ranking paralel atas mengalami persaingan yang lebih ketat di jurusan yang dipilihnya dibandingkan dengan siswa dengan ranking paralel bawah. Sehingga, kepintaran dan ranking paralel bukan faktor mutlak penentu kelulusan SNBP.
2. Nilai rapor yang tidak stabil tidak bisa lulus SNBP
Mitos. Masih berkaitan dengan nilai rapor, PTN memang akan melihat grafik dari nilai rapor semester 1 hingga semester 5. Namun, tidak mutlak bahwa grafik nilai rapor yang tidak stabil akan otomatis tidak lulus SNBP. Masih ada faktor lain yang jika diikutkan bisa memperbesar peluang kelulusanmu. Misalnya, jika kamu ikut mencantumkan sertifikat atau piagam kejuaraan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambaran 3 kondisi dari grafik nilai rapor dengan kemungkinan peluangnya.
3. Faktor alumni sangat berpengaruh
Fakta. Banyak siswa yang terlewat untuk mengetahui data terkait jumlah dan kualitas dari alumni sekolah. Padahal, alumni juga ikut menjadi faktor pendukung kelulusan SNBP karena kualitas alumni adalah representasi dari kualitas sekolah.
Kamu wajib bertanya pada guru BK atau pihak sekolah lainnya apakah ada alumni sekolahmu yang berhasil masuk jurusan yang kamu inginkan pada 2 tahun terakhir. Jika ada, selamat, peluangmu untuk lulus besar. Namun jika tidak ada, kamu bisa menambah peluangmu di prestasi.
4. Sekolah bukan dari top 1000 tidak lolos
Sebagian besar fakta. Bukan rahasia jika PTN juga melihat indeks sekolah sebagai pertimbangan meluluskan siswa.
Apa itu indeks sekolah? Singkatnya, indeks sekolah adalah faktor penentu yang menyatakan gambaran kualitas sekolah yang disusun setiap perguruan tinggi negeri atau PTN. Sayangnya, indeks sekolah tidak diumumkan secara terbuka sehingga ini menjadi rahasia masing-masing PTN.
Sekolah yang masuk ke dalam daftar top 1000 skor UTBK terbaik yang dirilis LTMPT, misalnya, menjadi perhitungan dalam indeks sekolah yang digunakan PTN.
Namun yang harus diperhatikan, indeks sekolah tidak hanya memperhitungkan ranking sekolah di daftar top 1000 skor UTBK, tetapi juga lainnya, seperti alumni. Sehingga, jika kamu tidak berasal dari sekolah top 1000 skor UTBK, jangan bersedih karena peluangmu untuk lulus masih ada meskipun kecil.
5. Mencantumkan sertifikat berarti auto lulus SNBP
Mitos. Sertifikat yang dicantumkan sebagai penunjang nilai rapor bukan jadi faktor utama penentu kelulusan. Ada jenis sertifikat yang bisa digunakan dan ada jenis sertifikat yang tidak bisa digunakan.
Agar bisa memperbesar peluang lulus, siswa harus memiliki sertifikat juara perlombaan tingkat Nasional, provinsi, atau kabupaten/kota (juara 1, 2, 3). Dengan begini, PTN akan memprioritaskan siswa yang memasukkan sertifikat ini untuk diluluskan. Meskipun, perlombaannya tidak linier dengan jurusan yang dipilih.
Kalau kamu tidak memiliki sertifikat perlombaan, kamu masih bisa memasukkan sertifikat lain, seperti sertifikat ketua Osis/MPK/organisasi. Ketua Pelaksana SNPMB 2024 dalam UNAIR Talk SNBP dan SNBT Tahun 2023, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., menegaskan agar siswa tidak asal memasukkan semua sertifikat prestasi yang tidak bermanfaat dan yang tidak masuk di dalam hitungan itu karena hanya akan membebani sistem.
“Tolong yang di-upload itu adalah yang strategis, yang betul-betul dapat menjadi poin tambahan bagi Anda,” tutur Prof. Tjitjik.
6. Ada PTN yang tidak ingin dinomorduakan
Fakta. Beberapa PTN secara terang-terangan memberikan pernyataan tentang kebijakan penentu kelulusan yang bergantung pada kombinasi pilihan jurusan. Seperti Universitas Airlangga (Unair), misalnya.
Dalam UNAIR Talk SNBP dan SNBT Tahun 2023, Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak, menyatakan bahwa Unair memprioritaskan pemilih Unair di pilihan pertama untuk diluluskan terlebih dahulu daripada pemilih Unair di pilihan kedua.
“Kami mengambil jalan yang tidak populer mungkin sehingga kami mengutamakannya di pilihan pertama. Karena pilihan kedua tinggal sisa-sisa yang tidak diterima di perguruan tinggi yang lain,” tutur Prof. Dr. Mohammad Nasih.
Tentu, Unair ini hanya menjadi salah satu contoh tentang PTN yang tidak ingin dinomorduakan. Kamu harus mencari tahu mana saja PTN yang tidak ingin dinomorduakan pada saat seleksi SNBP di tahun kamu mendaftar. Karena bisa saja, kebijakan ini sudah tidak berlaku atau bahkan baru berlaku pada tahun berikutnya.
Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa PTN yang tidak ingin dinomorduakan adalah PTN yang terbaik di Indonesia dengan keketatan jurusan yang tinggi. Jadi, meskipun faktanya ada PTN yang tidak ingin dinomorduakan, masih ada PTN yang tetap berpeluang besar jika kamu memilih mereka di pilihan kedua.
7. SNBP wajib diambil apabila diterima
Fakta. Pada tahun 2024 dan juga sebelumnya, terdapat ketentuan bahwa siswa yang telah lulus SNBP atau SNMPTN, harus mengambil dan tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada tahun yang sama dan 2 tahun berikutnya.
Ini menjadi tanda bahwa SNBP wajib diambil apabila diterima. Karena jika dilepas, tidak hanya siswa yang akan rugi karena tidak bisa mengikuti seleksi berikutnya, tetapi juga sekolah yang bisa di-blacklist oleh PTN.
Baca Juga: 7 Hal Penyebab Gagal SNBP dan Cara Menghindarinya
Itu dia 7 mitos dan fakta SNBP terbaru yang banyak beredar. Semoga mitos dan fakta SNBP di atas bisa menjawab kegelisahanmu terhadap mitos-mitos yang beredar, ya! Jika kamu masih bimbang menentukan jurusan pilihan di SNBP, kamu bisa coba fitur Analisis SNBP dari Skolla. Dapat diakses gratis melalui HP atau laptop. Yuk, akses di link ini!