fbpx

Pendidikan Militer di Indonesia

“Cara jadi tentara itu gimana sih? Apa langsung daftar aja kalau ada lowongan?” 🤔 Enggak dong, Skollamate. Sebelum menjadi tentara, seseorang harus menempuh pendidikan khusus terlebih dahulu. Siswa yang tengah menempuh pendidikan militer disebut dengan taruna. Di Indonesia sendiri, ada beberapa macam pendidikan bagi calon Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bahkan, pendidikannya juga ada tingkatannya sendiri, lho. Tingkatan ini nantinya akan mempengaruhi jabatan kemiliteran setelah lulus. Ada apa aja ya, pendidikannya? Yuk simak artikel berikut!

Pendidikan Militer di Indonesia

Pangkat dalam TNI

Sebelum membahas tingkat pendidikan TNI, yuk kita ketahui dulu sistem pangkatnya. Sistem pangkat dalam TNI dibagi menjadi 3 kelompok dari yang tertinggi, yaitu perwira, bintara, dan tamtama. Tentu saja tiap pangkat memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda.

Penamaan pangkat ini pun sama dengan nama tingkatan pendidikannya. Secara umum, penamaan pangkat dari tiga matra TNI, yaitu angkatan laut (AL), angkatan udara (AU), dan angkatan darat (AD) memiliki kesamaan, namun ada beberapa yang berbeda. Selengkapnya bisa kamu lihat di tabel berikut.

Pangkat dalam TNI

Tingkatan Pendidikan TNI

1. Sekolah Calon Tamtama (Secata)

Seleksi Calon Tamtama (Sumber: Website Resmi TNI Indonesia)

Sekolah ini adalah sekolah berbasis militer dengan waktu pembelajaran tersingkat, yakni kurang lebih 6 bulan saja. Lulusan pendidikan ini nantinya akan menjadi Prajurit Dua. Yup, pangkat terbawah TNI. Namun tenang saja, lulusan Tamtama juga bisa naik pangkat, kok, Skollamate. Hanya saja waktu yang diperlukan akan lebih lama dibandingkan dengan lulusan Secaba atau Akmil.

Untuk mendaftar di Secata, kamu harus memiliki ijazah minimal SMA/Sederajat untuk TNI AD dan ijazah minimal SMP/Sederajat untuk TNI AU dan TNI AL. Meskipun demikian, syarat minimal usia pendaftarnya adalah 17 tahun 9 bulan.

2. Sekolah Calon Bintara (Secaba)

Sekolah Calon Bintara ini juga memiliki masa pembelajaran yang singkat, yakni selama 10 hingga 12 bulan. Lulusan Secaba nantinya akan mendapatkan pangkat Sersan Dua (tingkatan paling rendah dari pangkat Bintara).

Untuk mendaftar di Secaba, kamu harus memiliki ijazah minimal SMA/Sederajat, baik untuk TNI AU, TNI AD, maupun TNI AL. Informasi pendaftaran lebih lengkap bisa kamu lihat di website rekrutmen TNI.

3. Akademi TNI

Akademi TNI dibagi menjadi 3, yakni Akademi Militer/Akmil (TNI AD), Akademi Angkatan Udara/AAU (TNI AU), dan Akademi Angkatan Laut/AAL (TNI AL).

Berbeda dengan dua tingkatan sebelumnya, taruna di Akademi Militer memerlukan waktu belajar hingga 4 tahun atau bisa dibilang setara dengan masa kuliah. Begitu lulus, taruna akan mendapatkan pangkat Letnan Dua, di mana pangkat ini sudah cukup tinggi untuk dapat memimpin satu peleton pasukan (terdiri dari 30-50 orang).

Baik Akmil, AAU, dan AAL ini termasuk ke dalam sekolah kedinasan non-ikatan dinas, lho. Jadi setelah lulus SMA, kamu yang tertarik menjadi tentara dapat mendaftar di sana. Namun, tentu saja proses seleksinya sangat ketat. Jadi siap-siap ya!

Baca Juga: Sekolah Kedinasan: Kuliah Gratis & Langsung Bisa Kerja

Nah, itu dia macam-macam tingkatan pendidikan militer di Indonesia. Bagi kamu yang berminat untuk mengabdikan diri bagi keamanan bangsa, kamu boleh banget mempertimbangkan untuk menempuh pendidikan militer. Kalau kamu masih bingung dengan pilihanmu, kamu bisa banget konsultasi secara privat dengan konsultan pendidikan profesional Skolla, lho. Yuk konsultasi di sini!

Share
Rekomendasi untuk Kamu

Skollamate, pernahkah kamu merasa ingin belajar hal baru dan punya…

Pendidikan telah mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi…

Ketika pengumuman UTBK keluar, ada dua kemungkinan, kamu lolos atau…

Komentar